lifestyle

Tanggulangi Kanker Hati, Masyarakat Diimbau Periksa Dini, Begini Petunjuk Dokter

Selasa, 28 September 2021 | 14:15 WIB
Ilustrasi kemoterapi pasien kanker. (ANTARA/HO/Pexels)


JAKARTA, harianmerapi.com - Masyarakat diimbau melakukan pemeriksaan dini untuk menanggulangi penyakit kanker hati. Tujuannya agar lebih mudah diobati dan sekaligus memperbesar peluang untuk sembuh.


Imbauan tersebut disampaikan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Abdul Kadir, dalam sambutan yang dibacakan Kasubdit RS Pendidikan Kementerian Kesehatan, dr. Else Mutiara Sihotang, dalam webinar, Selasa (28/9/2021).

Abdul Kadir menyinggung, sebagian besar penderita kanker mengetahui penyakitnya setelah memasuki stadium lanjut sehingga sulit diobati sepenuhnya dan memakan biaya besar.

Baca Juga: Indonesia Mampu Vaksinasi 60 Persen Penduduk Pertengahan Pertama Tahun Depan, Ini Prediksi Bank Dunia

"Semakin dini penyakit ini ditemukan, maka peluang pasien untuk sembuh pun semakin besar," katanya.

Dia mengatakan, kanker hati yang lebih banyak terjadi pada pria sering terjadi tanpa diketahui karena tidak ada gejala khas, itu yang menyebabkan sebagian besar penderita baru memeriksakan diri ketika penyakitnya telah memburuk.

Kanker yang berada di urutan keempat penyebab kematian tertinggi di dunia ini disebut punya tingkat keganasan tinggi.

Baca Juga: 4 Foto Bukti KDRT Dhena Devanka Terhadap Jonathan Frizzy yang Diunggah Paman Ijonk, Netizen: Beringas Banget

"Pada laki-laki di Indonesia, kanker paru ada di peringkat terbanyak sebesar 2,31 persen, kemudian kanker nasofaring, kanker hati di urutan ketiga terbanyak dengan 1,54 persen," katanya, menambahkan penderita kanker di Indonesia mencapai 0,13 persen dari jumlah penduduk.

Berdasarkan data BPJS Kesehatan, kanker adalah penyakit dengan pembiayaan besar dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2020, kanker adalah penyakit di urutan kedua dalam segi beban pembiayaan yang mencapai Rp3,5 triliun.

Dengan kebijaan serta tata laksana yang optimal, dia berharap masyarakat semakin memahami pentingnya pemeriksaan dini kanker hati demi mencegah keterpurukan ekonomi yang berpekanjangan.

Baca Juga: Meski Kasus Covid-19 Menurun, Potensi Peningkatan Penularan Masih Ada, Ahli UI Ingatkan Jangan Euforia

"Dengan semakin meningkatnya kasus kanker Indonesia maka penanggulangan kanker harus dilakukan secara komprehensif, mulai dari preventif, deteksi dini, skrining, diagnosis, terapi serta rehabilitasi paliatif," kata dia.

Dia mengatakan, Kementerian Kesehatan terus berusaha memenuhi sumber daya pelayanan kesehatan lewat sumber daya manusia, arana prasarana, peralatan kesehatan dan obat-obatan. Namun dia kembali menegaskan pentingnya kerjasama dan kolaborasi serta dukungan dari organisasi profesi hingga lembaga swadaya masyarakat agar masyarakat lebih peduli dan berperan aktif dalam penanganan kanker yang efektif.

Para praktisi dan pakar kesehatan diminta lebih giat memperkenalkan pemeriksaan dini kanker hati yang akurat dengan mengedepankan pelayanan berkualitas.

Halaman:

Tags

Terkini