Meski Kasus Covid-19 Menurun, Potensi Peningkatan Penularan Masih Ada, Ahli UI Ingatkan Jangan Euforia

photo author
- Selasa, 28 September 2021 | 13:44 WIB
Tangkapan layar Ahli Biostatistik, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia dr Iwan Ariawan dalam gelar wicara “Waspada Gelombang Ketiga: Bijak Bepergian Cegah Penularan” secara daring di Jakarta, Selasa (28/9/2021).  (FOTO ANTARA/Devi Nindy)
Tangkapan layar Ahli Biostatistik, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia dr Iwan Ariawan dalam gelar wicara “Waspada Gelombang Ketiga: Bijak Bepergian Cegah Penularan” secara daring di Jakarta, Selasa (28/9/2021). (FOTO ANTARA/Devi Nindy)

JAKARTA, harianmerapi.com - Masyarakat diimbau jangan euforia dan menganggap Covid-19 sudah sirna, sebab risiko peningkatan penularan masih tetap ada.


Hal ini diingatkan ahli Biostatistik Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) dr Iwan Ariawan dalam gelar wicara “Waspada Gelombang Ketiga: Bijak Bepergian Cegah Penularan” secara daring yang diikuti di Jakarta, Selasa (28/9/2021).

Ia mengatakan di tengah penurunan kasus Covid-19, masyarakat diharapkan jangan euforia karena risiko peningkatan penularan masih ada.

Baca Juga: Alumni SMP Bangunkerto Gelar Vaksinasi Massal dan Bagi Sembako

"Jangan euforia, karena risiko untuk meningkat lagi masih ada, karena otomatis dengan penularan turun aktivitas sosial ekonomi dilonggarkan dan harus dilakukan dengan hati-hati," katanya.
Ia mengatakan untuk melonggarkan kegiatan sosial ekonomi, pemerintah sudah mendiskusikannya berulang kali dengan para ahli. Meski demikian kegiatan sosial ekonomi harus dilakukan dengan hati-hati.

Selain itu, kata dia, untuk menuju kerumunan, minimal penduduk Indonesia harus divaksinasi, kemudian mengikuti aturan yang sudah dibuat dan melakukan skrining dengan aplikasi PeduliLindungi ketika memasuki pusat kerumunan.

Baca Juga: Alasan Giring Sebut Anies Baswedan Pembohong

"Virus corona ini masih beredar dan belum habis. Kita meski melihat di banyak negara kasus masih meningkat lagi. Meski sudah divaksin, tidak ada yang efektif 100 persen," katanya menegaskan.

Hingga akhir tahun dengan kecepatan vaksinasi sekarang, 55 persen, katanya, penduduk Indonesia telah memiliki kekebalan Covid-19. Namun masih ada sebagian lagi yang belum memiliki kekebalan.

"Risikonya bisa terjadi wabah bagi yang belum divaksin," katanya.

Baca Juga: Kabar Gembira, 13 KA Lintas Selatan Jawa Alami Percepatan Waktu Tempuh

Masyarakat disarankan agar tetap beraktivitas dengan hati-hati sesuai level PPKM di wilayah masing-masing, dengan mengikuti aturan yang sudah dibuat oleh pemerintah dan para ahli, demikian Iwan Ariawan.*

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X