lifestyle

Ada sembilan tanda kekerasan dalam hubungan dengan pasangan, yang kadang tidak disadari

Selasa, 27 Juni 2023 | 18:55 WIB
General Manager of L'Oreal Luxe Division Indonesia Maria Adina (dua dari kiri), Executive Director Yayasan Pulih Dian Indraswari (dua dari kanan), dan Brand General Manager YSL Beauty Indonesia Erlangga Satrio (paling kanan) dalam konferensi pers "Abuse is Not Love" di Jakarta, Selasa (27/6/2023) (ANTARA/Suci Nurhaliza)

Baca Juga: Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan, 1.261 Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Ikuti KKN di Lima KabupatenHARIAN MERAPI - Kekerasan psikis dalam hubungan banyak terjadi namun kadang tanpa disadari, sehingga penting untuk mengetahui tanda-tandanya.

"Dari berbagai bentuk kekerasan, yang paling banyak terjadi di ranah personal adalah kekerasan psikis yang kadang mungkin tidak kita sadari," kata Psikolog dari Universitas Indonesia yang merupakan executive director Yayasan Pulih, Dian Indraswari dalam acara temu media di Jakarta, Selasa (27/6/2023).

Setidaknya, ada sembilan tanda kekerasan dalam hubungan dengan pasangan. Menurut Dian, tanda kekerasan psikis dalam hubungan pertama yang paling sering terjadi adalah pasangan manipulatif, yang berusaha mengendalikan emosi dan pikiran pasangan Anda.

Baca Juga: Idul Adha 1444 H, PWI DIY sembelih 11 ekor domba dan kambing, berikut ini daftar sohibul kurbannya

Misalnya ketika ada perbedaan pendapat, dia akan memanipulasi pikiran Anda dan menganggap pendapat Anda selalu salah.

"Akhirnya, kita terpaksa mengikuti dia. Salah satu bentuk kekerasan atau tidak itu kan dari persetujuan, ketika sebetulnya kita tidak setuju dengan pendapatnya tapi terpaksa menyetujuinya dan itu terus menerus, itu jadi salah satu sign kekerasan," ujar Dian.

Tanda kedua, menurut Dian, adalah ketika pasangan selalu mengontrol apa yang Anda lakukan mulai dari cara bergaul hingga cara berpenampilan.

"Sehingga kita tidak punya kebebasan lagi untuk kita menentukan langkah, bahkan dalam sisi pakaian atau seperti apa kita berpenampilan," kata Dian.

Baca Juga: Jemaah Haji Diimbau Jangan Pikirkan Urusan Dunia Saat Wukuf di Arafah, Ini Jadwal Ibadahnya

Kemudian, tanda kekerasan dalam hubungan yang ketiga adalah mengintrusi. Misalnya, ketika pasangan memaksa Anda untuk membagikan lokasi atau memberikan password akun media sosial Anda.

"Atau sudah share location, kemudian dia memaksa video call untuk memastikan bahwa kamu benar-benar di situ dan dengan orang siapa saja. Itu juga jadi ciri kekerasaan yang meskipun dari hal kecil bisa jadi besar," tutur Dian.

Selanjutnya, tanda-tanda kekerasan dalam hubungan yang keempat adalah mengabaikan Anda ketika sedang ada masalah atau silent treatment. Kelima, mengancam jika Anda tidak menuruti permintaannya. Keenam, meremehkan. Ketujuh, cemburu berlebihan.

Kedelapan, mengisolasi. Artinya, ketika pasangan meminta pasangannya untuk memutus hubungan dengan keluarga dan teman-teman. Kesembilan, mengintimidasi atau membuat pasangannya merasa takut mengungkapkan pendapat atau perasaan.

Baca Juga: Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan, 1.261 Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Ikuti KKN di Lima Kabupaten

Jika Anda mengalami beberapa dari tanda tersebut, YSL Beauty Indonesia bersama Yayasan Pulih melalui program "Abuse is Not Love" hadir untuk membantu hubungan Anda menjadi lebih sehat, melalui training bersama para ahli yang dapat diikuti secara gratis.

Halaman:

Tags

Terkini