HARIAN MERAPI - Menjelang akhir tahun, Pemerintah Desa Tunggulrejo, Kecamatan Jumantono, Karanganyar, mulai mempersiapkan program wisata petik buah dan sayur di kawasan Agrowisata Waterpark Telaga Kusuma. Program ini didanai dari anggaran ketahanan pangan Dana Desa senilai Rp200 juta.
Kepala Desa Tunggulrejo, Suparno Karyo Sumarto, mengatakan bahwa wisata petik buah dan sayur akan memanfaatkan tanaman tomat dan berbagai jenis sayuran daun yang dibudidayakan di greenhouse seluas 2.000 meter persegi.
"Tanaman seperti pokcoy bisa dipanen usia 25–30 hari. Hasil panen akan dijual langsung kepada wisatawan," ujarnya, Rabu (8/10/2025).
Baca Juga: Dugaan pelanggaran etik hakim, KY analisis ribuan halaman putusan Tom Lembong
Saat ini, display tanaman tomat juga telah dipasang di area parkir Telaga Kusuma untuk memperindah taman sekaligus menarik perhatian pengunjung.
Wisata ini ditargetkan mulai berjalan setelah pengesahan APBDes Perubahan yang dijadwalkan diketok akhir pekan ini.
Suparno menjelaskan bahwa dana ketahanan pangan sebenarnya sudah masuk ke rekening desa sejak Mei, namun pelaksanaan kegiatan menunggu pengesahan perubahan anggaran desa.
Dana Ketahanan Pangan setara 20 persen Dana Desa digunakan untuk penanaman dan pembangunan greenhouse.
Baca Juga: Lansia warga Bantul nenggak pestisida, ini gara-garanya
Desa juga telah menyewa lahan seluas 2 hektare, namun baru sekitar 1,5 hektare yang dimanfaatkan secara aktif.
Selain itu, Pemerintah Desa Tunggulrejo juga telah menanam 1.200 pohon nangka dan 300 pohon alpukat di tanah kas desa, melalui bantuan dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS).
Pohon tersebut ditujukan untuk penghijauan dan produksi jangka panjang.
Baca Juga: Angkat Tragedi Kecelakaan Pesawat, Tukar Takdir Jadi Angin Segar di Perfilman Indonesia
Tak hanya itu, desa juga tengah menyiapkan kemitraan produk buah dan sayur premium bekerja sama dengan pihak swasta pada program makan bergizi gratis (MBG).