Namun, kerja sama ini masih dalam tahap persiapan karena memerlukan proses yang lebih panjang.
Dari sektor ekonomi desa, BUMDes Karya Usaha Bersama pada tahun ini mencatatkan hasil usaha sebesar Rp300 juta ke kas desa, dan diproyeksikan meningkat menjadi Rp500 juta pada tahun depan.
Di sektor pariwisata, Desa Tunggulrejo menargetkan peningkatan kunjungan sebesar 10 persen dibanding tahun lalu.
Setelah mengalami penurunan pengunjung pada April–Agustus, kunjungan mulai meningkat kembali sejak September dan diprediksi terus naik hingga akhir tahun.
"Libur tahun baru yang jatuh pada hari Kamis bisa jadi momentum untuk mendongkrak jumlah wisatawan ke Telaga Kusuma," kata Suparno. (Lim)