food

Begini cara mencegah agar daging dan ayam tidak terkontaminasi bakteri

Kamis, 2 Oktober 2025 | 10:00 WIB
Ilustrasi - Hamparan daging ayam di sebuah pasar swalayan. (ANTARA/Sizuka)


HARIAN MERAPI - Daging dan ayam rentan terkontaminasi bakteri, apalagi bila diletakkan di tempat terbuka.


Lantas, bagaimana cara mencegah agar daging dan ayam tidak terkontaminasi bakteri ? Berikut sejumlah langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah kontaminasi bakteri pada ayam dan daging.


Kepala Subinstalasi Perencanaan, Produksi, dan Distribusi Makanan RSCM, Khaerani Angelia, S.Gz, RD, CHNMP mengatakan bahwa mencuci wadah yang digunakan untuk mengolah daging dan ayam menjadi tahapan penting untuk mencegah kontaminasi bakteri Salmonella dan Ecolli.

Baca Juga: Ramalan zodiak cinta dan karir Capricorn besok Jumat 3 Oktober 2025, sekarang Anda siap secara mental untuk menghadapi situasi

"Air dapat menjadi sumber kontaminan terbesar dalam makanan. Oleh karena itu, proses pencucian wadah dan alat makan perlu diperhatikan dengan baik. Pada proses pencucian wadah atau alat makan tahapan akhir menjadi ujung tombak untuk menghilangkan bakteri yaitu dengan cara membilas dengan air panas (suhu lebih dari 70⁰C)," ujar Khaerani saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Rabu.

Ia menambahkan bahwa, tidak disarankan melakukan proses pencucian untuk bahan mentah yang akan disimpan. Selain itu, kontaminasi bakteri juga dapat berasal dari talenan dan pisau yang digunakan sehingga direkomendasikan untuk memisahkan penggunaan talenan dan pisau untuk bahan mentah dan makanan matang.

Lebih lanjut, ia juga tidak menyarankan menggunakan kain lap untuk mengeringkan alat atau wadah makanan dan lebih direkomendasikan menggunakan paper towel atau tisu dapur untuk mengeringkan alat juga wadah makanan.

Baca Juga: Rasmus Hojlund Hojlund Jadi Pahlawan Kemenangan Napoli atas Sporting CP di Liga Champions

Adapun bakteri Salmonella dan Ecolli dapat bersumber dari daging yang tidak matang sempurna, kotoran hewan dan air yang tercemar.

Sementara dalam proses pengelolaan makanan, ia menyarankan agar tak hanya menyarankan proses pemasakan tetapi juga mulai dari proses penyimpanan, persiapan, hingga proses distribusi atau penyajian makanan.

"Pada proses penyimpanan, pastikan bahan makanan disimpan pada suhu yang sesuai standar. Jika bahan baku (seperti ayam, daging dan ikan) akan disimpan dalam waktu singkat 1-3 hari, maka makanan dapat disimpan dengan suhu -5⁰C - 0⁰C , tetapi jika makanan akan disimpan dalam waktu lama lebih dari minggu maka dapat disimpan di suhu <-10⁰C. Proses ini bertujuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri," tambah dia.

Pada saat proses memasak, lanjutnya, ada dua hal yang perlu diperhatikan untuk menghilangkan bakteri yaitu suhu dan waktu pengolahan. Setiap metode pengolahan mempunyai standard suhu yang harus dicapai, berikut standard suhu yang dimaksud:

Baca Juga: Martinelli dan Saka Cetak Gol, Arsenal Gebuk Olympiakos 2-0 di Emirates Stadium


1. Makanan Kukus : >90 °C
2. Masakan Rebus : >95°C
3. Masakan Bertumis : ≥ 80° C
4. Masakan Goreng : >130°C
5. Masakan Panggang : ≥120° C

Halaman:

Tags

Terkini