food

Ini pentingnya panduan pelayanan kesehatan untuk obesitas, PDGKI sudah melakukan ini

Minggu, 24 Agustus 2025 | 07:00 WIB
Anak Obesitas Dirawat Di RSUD Yunita Mulidia (16), anak dengan 'Severe Obesity' atau Kegemukan yang amat sangat, dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (13/9/2016). (ANTARA FOTO/Umarul Faruq)



HARIAN MERAPI - Setiap fasilitas layanan kesehatan diharapkan memiliki panduan yang sama dalam pelayanan kesehatan khususnya untuk obesitas.


Ini penting mengingat obesitas sangat berperan dalam kesembuhan suatu penyakit. Bila berat badan terus bertambah, penyakit juga lama sembuh.


Terkait hal itu, Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) meluncurkan Panduan Nasional Pelayanan Kesehatan (PNPK) untuk obesitas pada dewasa dengan tujuan menyamaratakan tatalaksana di setiap fasilitas layanan kesehatan.

Baca Juga: Ramalan zodiak Libra berlaku sepekan mulai Minggu 24 Agustus 2025, menekankan kesadaran diri, keuangan, dan komunikasi

“Kalau obesitas bertambah banyak, otomatis penyakit yang lain juga bertambah banyak, dan salah satu keberhasilan terapi penyakit itu obesitas harus dihilangkan. Kalau (berat badan) tidak turun, maka penyakit ini juga tidak akan turun (sembuh),” kata anggota PDGKI dr. Erwin Christianto, M.Gizi, Sp.GK, saat diskusi bersama media di Jakarta, Sabtu.

Erwin mengatakan Asia termasuk negara dengan angka obesitas yang terus naik dan menyebabkan munculnya penyakit komorbid lainnya seperti jantung, ginjal dan gula, yang merupakan penyakit kronis dengan angka kejadian yang juga tinggi.

PNPK disusun sejak Mei 2024 bersama tujuh organisasi profesi diantaranya spesialis gizi klinik, penyakit dalam, dokter bedah, kedokteran olahraga, rehabilitasi medik, subspesialis digestif dan konsultan endokrin, serta psikiatri. Mereka menyusun penatalaksanaan obesitas dan disahkan secara resmi oleh Menteri Kesehatan pada 30 Mei 2025.

Pedoman di PNPK menjelaskan pengertian obesitas dan bagaimana pemeriksaan obesitas yang tepat. Erwin mengatakan hal itu penting untuk diketahui setiap jenjang fasilitas kesehatan mulai dari klinik, Puskesmas hingga rumah sakit untuk menyadarkan bahwa obesitas adalah kondisi kelebihan lemak yang menyebabkan penyakit dan perlu diketahui cara mendeteksinya.

Baca Juga: Peruntungan Shio Kambing besok Minggu 24 Agustus 2025, akan kesulitan menemukan keseimbangan antara aktivitas profesional dan kewajiban keluarga

Penatalaksanaan yang tepat bisa menekan angka obesitas dengan tidak hanya mengurangi berat badan, namun, pengaturan cara makan maupun cara olahraga bagi dewasa yang juga memiliki penyakit penyerta agar tidak memperparah penyakitnya.

PNPK menerapkan prinsip obat bukan sebagai terapi utama, melainkan sebagai tambahan. Terapi utamanya adalah pengaturan diet, peningkatan aktivitas fisik, memperbaiki pola tidur, dan memperbaiki pola manajemen stres.

Erwin mengatakan pedoman PNPK diharapkan bisa mencapai target menurunkan berat badan penderita obesitas sebanyak lima persen dalam waktu enam bulan. Jika kurang dari itu maka perlu pemeriksaan penunjang dan dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih optimal untuk melihat faktor penghambat.

Baca Juga: Ramalan zodiak Leo berlaku sepekan mulai Minggu 24 Agustus 2025, menekankan kejelasan finansial, pergeseran komunikasi, dan inspirasi kreatif

Erwin juga berharap rencana lokakarya PNPK bisa dilakukan agar setiap daerah bisa memberi masukan tatalaksana obesitas yang bisa melengkapi pedoman agar bisa diterapkan di seluruh Indonesia.*

 

Tags

Terkini