food

Bolehkah kaldu instan digunakan dalam MPASI, begini penjelasan dokter

Kamis, 14 Agustus 2025 | 12:00 WIB
Ilustrasi bumbu garam dan gula. (ANTARA/Pexels/Maor Attias)



HARIAN MERAPI - Bisakah kaldu instan digunakan dalam makanan pendamping ASI atau MPASI ?


Simak penjelasan dokter di bawah ini terkait penggunaan kaldu instan dalam MPASI.


Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nutrisi dan Penyakit Metabolik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Winra Pratita, Sp.Am M.Ked (Ped) memberikan penjelasan terkait dengan penggunaan kaldu instan yang dapat digunakan dalam pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI).

Baca Juga: Ramalan zodiak cinta dan karir Scorpio besok Jumat 15 Agustus 2025, terinspirasi untuk mengungkapkan cinta dengan cara yang berani

Menurut dia orang tua yang ingin menggunakan kaldu-kaldu tersebut tetap bisa dilakukan, namun harus mengikuti batas penggunaan yang sesuai dengan usia anaknya dan termasuk memperhitungkan kadar gula dan garamnya.

"Intinya nutrition facts maupun informasi gizi yang ada di label makanan yang mau kita berikan baik untuk anak atau diri kita sendiri harus kita baca. Mungkin saja beberapa menu masakan tanpa kaldu atau gula dan garam itu sudah enak jadi tidak perlu juga kita tambahkan," kata dokter Winra dalam diskusi yang diikuti, Selasa.

Lebih lanjut, dokter Winra mengatakan apabila ternyata kaldu instan yang digunakan memiliki kandungan gula dan garam yang tinggi tentu sebaiknya dihindari.

Ia mengatakan tidak ada pelarangan untuk penggunaan bumbu seperti kaldu, gula, dan garam untuk MPASI, namun memang orang tua tetap harus mengikuti batasan penggunaan harian untuk anak agar pemberiannya efektif.

Baca Juga: Dugaan Kasus Korupsi Pengadaan Fiktif Kakao, Kejati Jateng Tahan Direktur Pengembangan Usaha UGM

Berdasarkan penjelasannya, untuk anak yang diberi MPASI dengan usia di bawah dua tahun bisa mengonsumsi gula dengan batasan <5 persen dari total kalori perhari.

Misalnya untuk anak berusia 12 bulan dengan berat badan sekitar 9-10 kilogram, memiliki kebutuhan kalori total 900-1.000 kalori. Itu artinya konsumsi gula yang diperbolehkan ialah sebesar 45-50 kalori atau dalam gramasi sebanyak 11,25 gram hingga 12 gram.

Lalu untuk garam, menurutnya sebagai bumbu memperkaya rasa dalam MPASI perharinya anak berusia 1-3 tahun hanya diperbolehkan mengonsumsi garam kurang dari 2 gram.

Apabila ingin menambahkan garam, pastikan garam yang diberikan beryodium karena yodium merupakan salah satu mikronutrisi yang dapat menunjang kesehatan anak.

Baca Juga: Taklukkan Tottenham Lewat Adu Penalti, PSG Segel Juara Piala Super Eropa untuk Pertama Kalinya

"Yodium merupakan salah satu mineral, zat nutrisi mikro yang dibutuhkan oleh anak karena dapat menunjang tiroid dan metabolisme tubuh. Jadi garam beryodium pemberiannya lebih baik tapi tetap dengan mengikuti batasan," katanya.*

Tags

Terkini