hobi

Peserta antusias mengikuti sekolah lapang budidaya ayam joper di Sidomoyo Makmur, begini harapan Pak Lurah

Selasa, 12 Agustus 2025 | 21:30 WIB
Sebagian peserta dan narasumber sekolah lapang budidaya ayam joper di Sidomoyo Makmur foto bersama. (Sulistyanto)

HARIAN MERAPI - Farm field day (hari temu lapang) atau biasa disebut sekolah lapang mempunyai banyak manfaat. Biasa hadir seperti pihak pemerintah, peneliti, penyuluh dan petani/peternak.

Rangkaian acara sekolah lapang antara lain tukar menukar informasi tentang teknologi pertanian/peternakan, umpan balik dari petani/peternak hingga evaluasi kegiatan kelompok.

Wajar saja ketika digelar sekolah lapang di Kelompok Ternak Ayam Jawa Super (joper) Sidomoyo Makmur Godean Sleman, Selasa (12/8/2025), segenap peserta antusias mengikuti.

Baca Juga: Resto di Sleman ini sajikan menu otentik dari resep Buku Masakan Indonesia Mustikarasa warisan Presiden Soekarno, unik!

Terutama pengurus dan anggota Sidomoyo Makmur (25 orang) mengikuti rangkaian acara sekolah lapang tersebut dari awal sampai selesai. Termasuk saat foto bersama di depan kandang joper milik kelompok setempat.

Menurut Kepala UPTD Balai Penyuluhan Pertanian, Pangan dan Perikanan (BP4) Wilayah 2 (Godean dan Gamping), Sigit Nugroho SP, budidaya joper mempunyai kelebihan tersendiri.

“Antara lain, dalam waktu sekitar dua bulan, berat ayam sekitar delapan ons sudah dapat dipanen. Jika belum sampai delapan ons, dipelihara lagi sekitar seminggu,” jelasnya.

Dengan kata lain, pengambilan panenan joper sebagai ayam pedaging dengan tekstur daging mirip ayam kampung biasa dua tahap. Sejumlah perusahaan/ rumah pemotongan ayam (RPA) siap pula membeli secara rutin.

Baca Juga: Tim Gegana Polda DIY Akhirnya Sukses Meledakkan Mortir Temuan Warga Setelah Melalui 5 Kali Percobaan

Adapun beberapa hal penting perlu diperhatikan, sebut Sigit, sirkulasi udara kandang joper harus baik. Jika terlalu rapat malah kurang bagus.

Demikian pula, pemberian pakan berkualitas jangan sampai berlebihan. Ketika berlebihan, nafsu makan malah bisa berkurang dan banyak pakan ‘dieker-eker.’

Soal lampu penerangan/penghangat juga penting, dan sebaiknya ada lampu emergency (darurat) yang tetap bisa menyala ketika listrik tiba-tiba padam.

Baca Juga: Budi Gunawan Sebut Kemenko Polkam Pantau Penyelesaian Kasus Kematian Prada Lucky Namo, Singgung soal Kehormatan Prajurit

“Kalau malam hari, tiba-tiba listrik mati dan tak ada lampu emergency, akan gelap lalu ayam pada mengumpul di satu tempat, memicu saling injak dan bisa ada yang sampai mati,” jelas Sigit.

Halaman:

Tags

Terkini

800 Kicau Mania Ramaikan Festival Kajari Sleman Cup 2025

Minggu, 30 November 2025 | 21:30 WIB