2 metode perkawinan ayam pama dan pakhoy asal Thailand, salah satunya menerapkan kawin duduk. Begini tahapannya

photo author
- Selasa, 5 Agustus 2025 | 17:25 WIB
Cara mengembangbiakkan ayam asal Thailand, misalnya dengan metode kawin duduk maupun koloni.  (Foto: Sulistyanto)
Cara mengembangbiakkan ayam asal Thailand, misalnya dengan metode kawin duduk maupun koloni. (Foto: Sulistyanto)

HARIAN MERAPI - Sebagian jenis ayam yang dikembangbiakkan di Indonesia, habitat awalnya dari Thailand. Sebagai contoh ayam bangkok, pama dan pakhoy.

Karena perawatan ayam-ayam Thailand tak terlalu rumit, sehingga sebagian peternak ayam di Indonesia senang mengembangbiakkan atau rutin mengawinkan jenis-jenis ayam tersebut.

Satu di antaranya, Remone Aji yang tinggal di kawasan Banyuraden Gamping Sleman. Terutama jenis ayam pama jantan dikawinkan dengan pama betina.

Sedangkan ayam jantan pakhoy dikawinkan dengan betina pakhoy. Namun, ada juga yang dikawinsilangkan antar jenis. Sebab, di tempatnya ada pula ayam jenis lain seperti mangon dan birma.

Baca Juga: Disperinaker Sukoharjo masih pantau pembayaran pemenuhan hak eks karyawan Sritex

“Syarat penting ayam-ayam dikembangbiakkan, salah satunya yaitu sehat-sehat. Beberapa ikhtiar perlu diterapkan agar ayam-ayam dari anakan sampai dewasa tampil sehat,” ungkap Remone, baru-baru ini.

Ikhtiar yang diterapkan, sebutnya, secara berkala diberi jamu berbahan rempah-rempah, antara lain ada jahe, kunir, kencur dan temulawak. Semua bahan diblender dan dicampur juga gula aren yang sudah dihaluskan.

Ada pula, tahapan membentuk bulatan-bulatan kecil dan dijemur hingga kering. Cara pemberiannya cukup dilolohkan. Tapi jika masih anakan, dapat ditumbuk dan dicampurkan pakan.

Selain itu, minuman ayam terutama yang masih anakan diberi vitamin/mineral maupun asupan pendukung kesehatan, seperti membeli di kios-kios pakan ternak.

Baca Juga: Kebakaran sumur minyak di Subang bikin panik warga, Pertamina EP bentuk tim investigasi

“Tak kalah penting, setiap enam bulan sekali ayam-ayam perlu disuntik vaksin terutama vaksin ND. Karena, penyakit ND atau tetelo ketika menyerang satu ayam, akan mudah menular,” tegasnya.

Sedangkan untuk mengembangbiakkan ayam-ayam, pihaknya biasa menerapkan dua metode perkawinan. Pertama, satu ayam jantan dicampur dengan beberapa betina (empat hingga tujuh ekor betina) di kandang perkawinan.

Biasa pula disebut perwakinan metode atau model koloni. Di dalam kandang dibuatkan pula beberapa kotak tempat bertelur hingga mengeram disesuaikan jumlah betinanya.

Ketika ada betina yang mengeram dan anakan-anakan menetas, diambil serta ditempatkan di kandang tersendiri. Rata-rata anakan ayam diikutkan induknya kisaran satu bulan.

Baca Juga: MAN 3 Sleman gelar Soultrarun dalam rangka menyemarakkan Milad ke-34

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X