HARIAN MERAPI - Komunitas Simphony Kerontjong Moeda Orkestra menggelar event bertajuk Keroncong Plesiran Vol 7 Sabtu malam (5/8/2023) bertempat di Asram Edupark Sendangadi Mlati Sleman.
Acara yang digelar Dinas Pariwisata (Dispar DIY) ini bertujuan untuk mengenalkan dan menghibur masyarakat melalui musik keroncong yang dikemas dengan menarik dan modern. Juga untuk membangkitkan sektor pariwisata.
Keroncong plesiran sudah diselenggarakan sejak tahun 2017, dan sudah mencapai volume ke-7 pada tahun 2023.
Baca Juga: Belajar dari tragedi JW Marriot , ini yang dianjurkan BNPT
Dalam acara tersebut Boris Sirait seorang musisi dan konduktor mengajak para musisi dan penonton untuk merasakan musik keroncong dengan cara yang baru dan menarik.
Tampil menghibur, Damez Nababan dengan permainan saksofonnya yang mampu menghangkatkan suasana.
Komunitas Simphony Kerontjong Moeda pada malam tersebut sukses membawakan lagu-lagu bergenre keroncong progresif maupun modern berkolaborasi dengan Nabila Maharani, Tami Aulia, Okky Kumala, Nyoman Paul, Andika Mahesa, kemudian ditutup dengan penampilan Jhony Iskandar.
Sebelumnya pada pukul 15.00 - 18.00 penonton dihibur oleh band-band pembuka diantaranya Sri Redjeki, Grup Kos Atos ft Iksan Skuter dan Paksi Band.
Dinas Pariwisata DIY berupaya mendorong partisipasi komunitas dalam penyelenggaraan event musik, seperti Keroncong Plesiran sebagai salah satu ekonomi kreatif yang memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan.
Baca Juga: Mengapa data pribadi sering bocor, ini penyebabnya menurut pakar forensik komputer UI
Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo mengatakan Keroncong Plesiran sudah ke tujuh kalinya diselenggarakan secara konsisten bahkan saat pandemi sekalipun.
Event tersebut merupakan kolaborasi komunitas musik keroncong dengan Pemerintah DIY melalui Dinas Pariwisata DIY dan masyarakat sekitar tempat dilaksanakannya acara.
Singgih mengatakan event keroncong plesiran yang masuk dalam kalender event Yogyakarta selalu ditunggu-tunggu oleh para penggemarnya dan mampu menarik perhatian masyarakat terutama generasi muda.
"1500 orang yang hadir kali ini merupakan para penggemar musik keroncong yang notabene adalah anak-anak muda dari berbagai daerah di Indonesia."
"Harapan kami keroncong plesiran dapat terus hadir ditengah masyarakat sebagai upaya membangkitkan sektor pariwisata melalui event musik. Generasi muda harus dikenalkan dengan musik keroncong supaya bisa mencintai musik keroncong itu sendiri” kata Singgih.