HARIAN MERAPI – Musim kemarau tahun 2023 mulai dirasakan di berbagai daerah. Selain ancaman kekeringan, juga ada sejumlah penyakit yang harus diwaspadai.
Terkait musim kemarau 2023 yang mulai tiba sejak April lalu, ada enam penyakit yang harus diwaspadai oleh masyarakat.
Enam penyakit yang biasa menyerang di musim panas atau kemarau 2023 ini adalah Diare, Muntaber, Influenza, Batuk atau pilek, Infeksi, Saluran Pernapasan (ISPA), dan Penyakit mata.
Baca Juga: General Check Up Digelar 3 Hari, Rektor UMY: Jika Terdapat Penyakit Dapat Segera Tertangani
Seperti diketahui, kemarau ekstrem bisa menyebabkan munculnya enam penyakit tersebut selain juga kekeringan.
Enam penyakit penyerta di musim panas atau kemarau itu akibat kurangnya pasokan air bersih, dan tercemarnya air dengan bakteri e-coli.
Mengutip laman kemkes.go.id, berkurangnya pasokan air akan membuat virus dan bakteri terkonsentrasi sehingga menjadi banyak jumlahnya.
Baca Juga: 5 Makanan Tradisional Yogya Ini Masuk Warisan Budaya Tak Benda, Apa Saja?
Selain itu, juga karena kelembapan udara di musim kemarau yang mendukung munculnya berbagai bakteri dan virus penyebab enam penyakit tersebut.
Dengan mengetahui beberapa penyakit penyerta musim kemarau, masyarakat diharapkan bisa melakukan langkah-langkah preventif.
Beberapa langkah preventif tersebut mulai dari menjaga kecukupan air harian dalam tubuh, menggunakan masker, dan mengkonsumsi vitamin tambahan.
Kemudian, segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat bila mengalami gejala penyakit, dan tetap menerapkan pola hidup bersih.
Baca Juga: Tiket Konser Coldplay Jadi Mahar Pernikahan Langsung Viral
Musim kemarau mulai tiba di 699 ZOM di Indonesia, sejak bulan April hingga Juni 2023.
Menurut BMKG, awal musim kemarau 2023 di sebagian besar daerah diprakirakan maju, sedangkan wilayah lainnya sama terhadap normal, dan mundur terhadap normal.
Artikel Terkait
Ini biang keladi terjadinya hujan di musim kemarau, awan badai yang muncul tidak kenal musim
Sumatera Squall, awan badai penyebab hujan di musim kemarau, bisa berpotensi merusak
Debit air Bengawan Solo menurun, masyarakat diminta bersiap hadapi musim kemarau
Air Banjir Masih Genangi Persawahan di Pati, Petani Cemas Tak Bisa Tanam Padi Karena Kemarau Tiba
Indonesia segera masuki musim kemarau, berikut upaya pemerintah untuk antisipasi kekeringan