Pawirodoro membreding burung tekukur warna multikuk punya seni tersendiri

HARIAN MERAPI - Setiap orang memiliki kemampuan yang spesifik dalam kehidupannya. Seperti halnya kemampuan Ervan Sholeh Hantara atau yang akrab disapa Pawirodoro.

Pria yang mukim di Gandek, Manding, Trirenggo, Bantul piawai dalam membreding anggungan jenis tekukur atau derkuku.

Berbagai varian tekukur warna multikuk berhasil dimunculkan dari kandangnya yang berkibar dengan nama bendera Pawirodoro Farm.

Baca Juga: Diedarkan Lewat Toko Online, Bea Cukai Kudus Amankan Rokok Ilegal Senilai Rp 1,9 Miliar

"Tekukur warna multikuk adalah kombinasi antara tekukur warna dengan tekukur kuk tiga atau lebih," ungkap Ervan saat ditemui.

"Jenis seperti ini menjadi buruan para pehobi yang memiliki selera tinggi karena memang sulit dalam penangkarannya, sehingga ini jadi peluang besar bagi peternak," lanjutnya.

Selera pehobi menurut dia, bermacam-macam. Mereka akan merasa senang bila dapat memiliki Klangenan yang beda dari lainnya.

Seperti halnya moncernya derkuku Srilangka beberapa tahun lalu, kini para pehobis kelas atas mulai banyak yang memburu varian derkuku warna multikuk.

Baca Juga: Pejabat di Kota Yogyakarta Main Ketoprak Nara Praja 'Slangkrah', Kampanyekan Zero Sampah Anorganik

"Saat ini banyak yang mulai mencari derkuku warna kombinasi multikuk baik kuk tiga, empat bahkan lima. Selain keunikan dari warna dan postur tubuh istimewa lagi dengan ketukan kuk yang lebih dari tiga," urainya.

Untuk mendapatkan anakan hibrid ini memang membutuhkan waktu dan proses panjang dalam persilangannya.

Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan hasil yang benar-benar punya mutu dan berkualitas.

Ditegaskan Pawirodoro, dalam proses ini memang lebih banyak gagalnya atau tidak sesuai keinginan yang diharapkan.

Baca Juga: Pamer Harta Kekayaan, Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono Dipanggil Kemenkeu