Belajar lewat bermain, mengapa tidak ? Begini manfaatnya bagi anak

photo author
- Senin, 15 Desember 2025 | 10:00 WIB
Ilustrasi - Anak sedang bermain game online di gawai. ( ANTARA/Pexels)
Ilustrasi - Anak sedang bermain game online di gawai. ( ANTARA/Pexels)

Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama, Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Vivi Andriani menekankan bahwa setiap anak Indonesia berhak mendapatkan kesempatan belajar yang setara.

Menurut dia, kolaborasi dengan berbagai pihak menjadi kunci untuk memperkuat pemenuhan hak dasar anak di bidang pendidikan.

"Kami berharap kolaborasi dan partisipasi berbagai pihak dapat terus diperluas, sehingga semakin banyak anak Indonesia yang dapat tumbuh, belajar, dan mewujudkan mimpinya, kata Vivi.

Di sisi lain, keterlibatan sektor swasta melalui program sosial dinilai dapat membantu menjembatani kesenjangan akses, terutama bagi anak-anak yang berada di luar jangkauan layanan pendidikan formal yang memadai.

Salah satu contoh kolaborasi tersebut terlihat melalui program “OREO Berbagi Serunya Berilmu”, yang memanfaatkan pendekatan playful learning dalam penyaluran donasi alat bantu pembelajaran kepada anak-anak yatim piatu. Program ini menggandeng berbagai mitra, termasuk Kitabisa.org dan Sahabat Yatim, untuk menjangkau anak-anak di berbagai wilayah Indonesia.

Anggya Kumala selaku Marketing Director Mondelez Indonesia menjelaskan bahwa melalui program ini, mereka memberikan donasi berupa alat bantu belajar yang mendukung playful learning untuk membantu menciptakan suasana belajar menjadi lebih menyenangkan bagi anak.

Baca Juga: Rapat Anggota dan Milad ke-19 BMT Mesra Kulon Progo, dirangkai peletakan batu pertama serta pengundian kupon berhadiah

“OREO percaya bahwa suasana belajar yang seru dan menyenangkan merupakan salah satu kunci untuk menumbuhkan motivasi anak, sehingga mereka bisa menyerap materi lebih cepat," kata Anggya Kumala.

Hal ini sejalan dengan tujuan brand OREO, yakni terus menciptakan momen kebersamaan yang seru. Mereka juga menyalurkan perangkat keras seperti laptop dan tas sekolah sebagai bentuk dukungan pembelajaran menyeluruh bagi anak agar mereka berani mewujudkan mimpi dengan penuh keceriaan.

Inisiatif itu mendapat sambutan baik dari pemerintah karena sejalan dengan fokus Kemendikdasmen untuk memperkuat pemenuhan hak dasar anak di bidang pendidikan.

"Kami sangat mengapresiasi komitmen pihak swasta," kata Vivi.

Menurut dia, inisiatif ini sejalan dengan fokus Kemendikdasmen untuk memperkuat pemenuhan hak dasar anak di bidang pendidikan melalui partisipasi semesta.

Co-Director Kitabisa.org Marisa Thara Wardhani menilai pendekatan tersebut tidak hanya berfokus pada pemberian bantuan, tetapi juga pada peningkatan kualitas pengalaman belajar anak.

Hal senada disampaikan oleh Sahabat Yatim yang melihat bahwa alat bantu belajar berbasis permainan mampu menumbuhkan semangat dan rasa percaya diri anak.

"Sebagai pendamping yang berinteraksi setiap hari dengan anak-anak, kami menyaksikan langsung bagaimana perhatian sekecil apa pun mampu menumbuhkan kebahagiaan bagi anak-anak," kata Muhammad Umar Wirayuda selaku Manager Jaringan & Relawan dari Sahabat Yatim.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X