Ini kesalahan umum diet untuk menurunkan berat badan, malah bisa berakibat seperti ini

photo author
- Selasa, 25 November 2025 | 12:30 WIB
Ilustrasi diet. (Foto oleh The Lazy Artist Gallery dari Pexels)
Ilustrasi diet. (Foto oleh The Lazy Artist Gallery dari Pexels)


HARIAN MERAPI - Masih ada pemahaman yang keliru di masyarakat tentang diet untuk menurunkan berat badan.


Diet yang ketat agar penurunan berat badan drastis justru bisa mengakibatkan malnutrisi.


Dokter spesialis gizi klinik Inge Permadhi menyampaikan bahwa tanda kesalahan dalam menerapkan pola diet untuk menurunkan berat badan dapat berupa penurunan berat badan drastis dan malnutrisi.

Baca Juga: Raffi Ahmad Ceritakan Tahanan Super Ketat Nusakambangan yang Dihuni Ammar Zoni, Klaim Tak Menyeramkan

"Pertama, kalau misalnya sangat turun berat badan, tetapi kemudian tidak berenergi, jadi lebih ke arah ototnya hilang. Jadi tampak malnutrisi, kurus tapi enggak bagus," kata Dr. dr. Inge Permadhi, MS, SpGK(K) ketika dihubungi ANTARA pada Senin.

Lulusan Universitas Indonesia itu menyampaikan, kesalahan dalam menerapkan pola diet untuk menurunkan berat badan bisa menyebabkan tubuh terasa lemas karena kekurangan asupan gizi dan cairan.

Penerapan pola diet yang salah, menurut dia, juga berpengaruh pada kemampuan metabolisme tubuh.

"Lama-lama kan badan juga mau reserve gitu, menjaga supaya berat badan jangan sampai kondisinya makin jelek, makanya dia harus reserve," katanya.

"Reserve itu mempertahankan apa yang masih tersisa, jadi metabolismenya menjadi rendah," ia menambahkan.

Baca Juga: Kapolsek Babelan Bekasi Ungkap Temuan Jibom: Benda yang Dipotong Korban Dipastikan Mortir Aktif

Dokter Inge mengemukakan pentingnya mengatur konsumsi makanan agar kebutuhan nutrisi utama tubuh tetap terpenuhi selama menerapkan pola diet untuk menurunkan berat badan.

Sebelum menerapkan pola diet, menurut dia, sebaiknya mencari tahu asupan nutrisi yang dibutuhkan guna membantu mencapai berat badan yang ideal berdasarkan kondisi tubuh.

"Misalnya berapa banyak sih dia harus makan dalam sehari, telurnya, dagingnya, ikan atau ayamnya, terus nabatinya berapa banyak, itu sayur buahnya berapa banyak. Itu yang harus kita bikin dulu, setelah itu kasih lah olahraganya apa," ia menjelaskan.

Ia menyampaikan bahwa penerapan pola diet sebaiknya disesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing, dan dilakukan berdasarkan hasil konsultasi dengan tenaga profesional.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X