Begini peran media massa di tengah arus informasi yang sangat cepat, harapan Menkomdigi seperti ini

photo author
- Jumat, 21 November 2025 | 10:30 WIB
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid saat memberikan sambutan dalam ajang Anugerah Jurnalistik Komdigi 2025 di Jakarta Pusat pada Rabu (19/11/2025).  (ANTARA/Farhan Arda Nugraha)
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid saat memberikan sambutan dalam ajang Anugerah Jurnalistik Komdigi 2025 di Jakarta Pusat pada Rabu (19/11/2025). (ANTARA/Farhan Arda Nugraha)

 

HARIAN MERAPI - Di tengah arus informasi yang sangat pesat, peran media massa sangat strategis.

Media massa diharapkan menjaga integritas, independensi dan etika dalam peliputan berita.


Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid meminta para pelaku industri media massa menjaga integritas, independensi, dan etika jurnalistik di tengah pesatnya perkembangan teknologi.

Baca Juga: Usung Tema Maha Karya Raja, Bakpia Day 2025 di Ngampilan Bagikan 15 Ribu Bakpia Gratis

Dia menyampaikan bahwa media massa berperan strategis dalam menyediakan informasi yang akurat bagi publik, termasuk para pelaku usaha.

"Ekosistem ekonomi yang kompleks memerlukan jurnalisme yang mampu membaca data, memetakan tren, dan memberikan perspektif yang relevan bagi publik dan pelaku usaha," kata Meutya di Jakarta, Kamis.

Ia mengemukakan bahwa perubahan lanskap media massa dalam beberapa tahun terakhir menuntut pers untuk beradaptasi lebih cepat.

Menurut dia, kompetisi dalam industri media massa saat ini tidak hanya antar-perusahaan, tapi juga antar-model bisnis dan cara menjangkau audiens yang semakin terfragmentasi.

"Ini membuat pemerintah juga sadar bahwa tantangan teman-teman media dalam menghadirkan informasi yang akurat, tepat, terpercaya itu juga menjadi jauh lebih sulit," katanya.

Baca Juga: Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo, Sejumlah Dokumen Terkait Dugaan Korupsi Disita

Meutya mengatakan bahwa perkembangan teknologi seperti kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) menghadirkan peluang sekaligus tantangan bagi pelaku industri media massa.

Menurut dia, dukungan teknologi AI dapat meningkatkan efisiensi, tetapi juga bisa mengubah perilaku konsumsi berita masyarakat.

Hasil survei Oxford tahun 2024, menurut dia, menunjukkan bahwa hanya 22 persen pelanggan yang masih mengandalkan situs berita untuk mendapatkan informasi dan 17 persen lainnya memilih membayar untuk mengakses konten via daring.

Di tengah pesatnya transformasi digital, Meutya menekankan pentingnya mengutamakan penerapan etika jurnalistik, terlebih ketika AI diadopsi dalam ekosistem media massa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X