"Kurangnya validasi emosi saat kecil membuat anak tidak bisa mengungkapkan perasaannya, sehingga mekanismenya malah melukai diri," jelasnya.
Fenomena ini, imbuh dia, sangat rentan terjadi pada remaja dengan rentang usia 12 hingga 19 tahun, di mana perempuan memiliki risiko 1,5 kali lebih besar dibandingkan dengan laki-laki.(*)