Tips menghindari kecemasan, berikut saran psikolog

photo author
- Jumat, 19 September 2025 | 10:30 WIB
Arsip Foto - Warga menampilkan aplikasi-aplikasi media sosial di telepon selulernya di Jakarta, Rabu (30/6/2021).  (ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna)
Arsip Foto - Warga menampilkan aplikasi-aplikasi media sosial di telepon selulernya di Jakarta, Rabu (30/6/2021). (ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna)



HARIAN MERAPI - Kehidupan yang makin kompleks ditambah informasi media sosial yang masif mengakibatkan orang merasa cemas.


Lantas, bagaimana cara mencegah atau menghindari kecemasan ?


Psikolog klinis Giftania Grace, M.Psi., Psikolog dari Personal Growth menekankan pentingnya manajemen diri dalam upaya menghindari gangguan kecemasan yang dipicu oleh paparan informasi berlebih di platform media sosial.

Baca Juga: Ini alasan mengapa Khalid Basalamah kembalikan uang ke KPK dengan sistem cicilan

Psikolog lulusan Universitas Atma Jaya itu mengatakan kepada ANTARA pada Kamis bahwa selain bisa menambah wawasan dan memudahkan komunikasi, platform media sosial bisa memicu masalah kesehatan mental kalau tidak digunakan secara bijak.

Penggunaan media sosial secara berlebihan membuat orang terpapar berbagai informasi, termasuk informasi negatif, secara terus menerus.

Kondisi yang demikian berpeluang memicu masalah kesehatan mental seperti kecemasan, yang bisa membuat orang menjadi tidak tenang, susah fokus, dan mudah merasa kewalahan dengan keadaan sekitar.

Giftania menyampaikan perlunya manajemen diri untuk menghindari munculnya masalah dari faktor-faktor yang masih bisa dikendalikan, seperti paparan informasi dari media sosial.

Baca Juga: Ramalan zodiak cinta dan karir Sagitarius besok Sabtu 20 September 2025, cobalah berteman terlebih dahulu

"Dari perspektif psikologi, kunci manajemen diri salah satunya adalah kemampuan membedakan hal-hal yang bisa kita kendalikan dengan yang berada di luar kendali. Dengan demikian, energi mental tidak habis tersedot untuk memikirkan sesuatu yang tidak dapat kita ubah," katanya.

Menurut dia, kemampuan manajemen diri bisa dilatih dengan menjalankan mindfulness atau perilaku kesadaran penuh. Misalnya dengan melakukan latihan pernapasan atau meditasi singkat agar tidak mudah larut dalam kekhawatiran berlebihan.

Giftania mengatakan bahwa strategi manajemen diri juga melibatkan pengaturan gaya hidup sehari-hari, termasuk pengaturan pola tidur, rutinitas olahraga, serta pengaturan konsumsi informasi.

"Terlalu sering terpapar berita negatif dapat meningkatkan kecemasan, sehingga membatasi waktu di media sosial bisa menjadi langkah sederhana yang efektif," katanya.

Baca Juga: Quattrick! Sleman Segel Juara Umum Porda DIY XVII Tahun 2025

Di samping itu, ia melanjutkan, perlu pula membangun dukungan sosial dengan berbicara kepada orang yang dipercaya atau melakukan aktivitas yang menenangkan.​​​​​​​

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X