Generasi muda hingga lansia senang minum jamu tradisional, baik diminum di tempat maupun dibawa pulang, begini alasannya

photo author
- Jumat, 19 September 2025 | 13:45 WIB
 Suasana lapak penjualan jamu tradisional, tak hanya kunir asem dan beras kencur disenangi konsumen. ( Foto: Sulistyanto)
Suasana lapak penjualan jamu tradisional, tak hanya kunir asem dan beras kencur disenangi konsumen. ( Foto: Sulistyanto)

“Inti jamu di tempat kami temulawak, galian, kunir asem dan beras kencur. Jamu inti dapat ditambah bahan lain disesuaikan keluhan kesehatan konsumen,” jelas Bu Herti.

Dicontohkan, jamu galian dapat ditambah madu murni, telur bebek ataupun telur ayam kampung guna menambah khasiat maupun manfaat kesehatan.

Baca Juga: Ini alasan mengapa Khalid Basalamah kembalikan uang ke KPK dengan sistem cicilan

Sebagian pembeli jamu tradisional, ada yang senang minum di tempat bahkan sembari ramah-tamah dengan pembeli jamu lainnya. Namun, ada juga jamu yang dibawa pulang dengan dibungkus untuk diminum di rumah.

Bahkan, ada bapak-bapak biasa membeli jamu galian dengan diminum di tempat. Sedangkan istri dan anaknya yang di rumah minta dibungkuskan jamu kunir asem.

“Untuk jamu-jamu tradisional wujud bubuk, teh maupun rempah kering biasa pula dibeli konsumen untuk dibawa pulang, sebab tinggal diseduh dengan air panas,” tandas Bu Herti.*

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X