Konsumsi obat zat besi untuk anak perlu konsultasi dokter, begini rekommendasi IDAI

photo author
- Rabu, 3 September 2025 | 12:00 WIB
Kondisi kekurangan zat besi sejak dini dapat berdampak pada gangguan perkembangan kognitif atau kecerdasan anak, karena zat besi merupakan mikronutrien penting untuk mendukung kemampuan belajar, terutama saat mulai bersekolah.  (Foto: Dok. Istimewa)
Kondisi kekurangan zat besi sejak dini dapat berdampak pada gangguan perkembangan kognitif atau kecerdasan anak, karena zat besi merupakan mikronutrien penting untuk mendukung kemampuan belajar, terutama saat mulai bersekolah. (Foto: Dok. Istimewa)

Baca Juga: Inilah bedanya konten AI dengan jurnalisme menurut Wamenkomdigi Nezar Patria

Dalam kesempatan itu, Parlin menyampaikan IDAI tidak hanya terus memberikan edukasi masif kepada masyarakat terkait bahaya kekurangan zat besi, tetapi juga menyangkut beberapa hal krusial lainnya seperti pentingnya memberikan ASI selama mungkin pada bayi sejak dilahirkan.

Keluarga juga didorong memberikan Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang diperkaya dengan bahan pangan yang mengandung zat besi (Fe) seperti hati ayam dan ikan.

Supaya anak mendapatkan zat besi yang cukup, IDAI turut menyarankan untuk menghindari peningkatan berat badan yang berlebihan.

Bagi tenaga medis, dapat melakukan tunda penjepitan tali pusat 1-3 menit dan melaksanakan peningkatan layanan antenatal.*

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X