Waspadai gagal jantung, ini gejala, penyebab dan penanganannya, ikuti petunjuk dokter

photo author
- Jumat, 27 Juni 2025 | 12:30 WIB
Ilustrasi pengobatan sakit jantung.  (ANTARA/Freepik)
Ilustrasi pengobatan sakit jantung. (ANTARA/Freepik)

Gagal jantung terjadi akibat gangguan fungsi otot jantung (miokard), sehingga menyebabkan jantung tidak mampu memompa darah secara efektif.

Baca Juga: Kembali Cetak Prestasi Global, BRI Jadi Institusi Keuangan No.1 di Indonesia Dalam Daftar Fortune Southeast Asia 500

Sementara itu, serangan jantung terjadi secara mendadak akibat penyumbatan pada pembuluh darah koroner yang menyuplai darah ke otot jantung.

Gejala awal gagal jantung yang paling umum adalah mudah lelah. Aktivitas yang sebelumnya dapat dilakukan dengan mudah jadi terasa berat atau tidak lagi mampu dilakukan.

Pasien juga dapat mengalami sesak napas yang semakin memburuk saat berbaring, terutama pada malam hari, dan biasanya membaik saat pasien duduk atau dalam posisi setengah duduk.

Selain itu, ada juga gejala paroxysmal nocturnal dyspnea (PND), yaitu sesak napas yang tiba-tiba muncul saat tidur dan membuat pasien terbangun pada malam hari.

Penanganan

Pasien yang didiagnosis mengalami gagal jantung harus segera menjalani pengobatan sesuai pedoman terapi berbasis bukti (Guideline-Directed Medical Therapy/GDMT).

Baca Juga: Peringati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah, Ribuan Warga Ikuti Tradisi Mubeng Beteng Keraton Yogyakarta

Terapi itu mencakup kombinasi obat-obatan untuk memperbaiki gejala, meningkatkan kualitas hidup, mengurangi angka rawat inap, dan menurunkan risiko kematian.

Pada beberapa pasien gagal jantung yang mengalami gangguan listrik jantung seperti left bundle branch block (LBBB) dengan morfologi QRS yang lebar dari EKG, terapi menggunakan alat CRT (Cardiac Resynchronization Therapy) bisa dilakukan.​​​​​​​

CRT bekerja dengan menyinkronkan kontraksi kedua sisi bilik jantung, sehingga pompa jantung menjadi lebih efisien.

Dokter Novi menjelaskan, jika dengan obat-obatan kondisi gagal jantung tidak menunjukkan perbaikan, maka dapat dipertimbangkan untuk melakukan terapi lanjutan, salah satunya dengan pemasangan alat untuk menggantikan kerja pompa jantung mekanik Left Ventricular Assist Device (LVAD).

Guna mendukung penanganan kasus gagal jantung akut yang tak bisa ditangani dengan obat-obatan, ia melanjutkan, rumah sakit juga menyediakan alat bantu sirkulasi dan oksigenasi yang disebut Extracorporeal Membrane Oxygenation (ECMO).

Bila semua upaya perbaikan tidak membuahkan hasil, maka langkah terakhir yang bisa dilakukan untuk mengatasi gagal jantung adalah transplantasi jantung.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X