Kejujuran pangkal kebaikan dan kebahagiaan hidup

photo author
- Selasa, 10 Juni 2025 | 17:00 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si., (Dok. Pribadi)
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si., (Dok. Pribadi)

HARIAN MERAPI - Kejujuran memang membawa banyak manfaat dan kebaikan, baik di dunia maupun di akhirat. Berikut beberapa alasan mengapa kejujuran membawa kebahagiaan:

Pertama, Kebahagiaan dunia: (a) Membangun kepercayaan: Kejujuran membantu
membangun kepercayaan dengan orang lain, sehingga memudahkan kita dalam menjalin hubungan dan bekerja sama,

(b) Menghindari stres: Kejujuran dapat mengurangi stres dan kecemasan yang timbul dari kebohongan atau penipuan, dan (c) Meningkatkan reputasi: Kejujuran dapat meningkatkan reputasi dan kredibilitas kita di mata orang lain.

Baca Juga: Pemerintah harus tindak tegas tambang nikel yang rusak Raja Ampat

Kedua, Kebahagiaan akhirat: (a) Pahala dan ganjaran: Kejujuran dapat membawa pahala dan ganjaran dari Allah SWT di akhirat, (b) Keselamatan: Kejujuran dapat membantu kita mencapai keselamatan dan kebahagiaan di akhirat,

dan (c) Kedekatan dengan Allah: Kejujuran dapat membantu kita meningkatkan kedekatan dengan Allah SWT dan mencapai derajat yang tinggi di akhirat.

Rasulullah Muhammad SAW menekankan bahwa kejujuran dapat membawa kebaikan sekaligus menjadi sarana yang bisa mengantarkan diri ke dalam surga-Nya.

Berikut ini beberapa hadits tentang kejujuran dan dalil yang menerangkan tentang kejujuran sebagai berikut:

Baca Juga: Makan bersama bagian dari menjaga kerukunan umat beragama, memupuk rasa kebersamaan dan mempererat silaturahmi

Pertama, kejujuran membawa kebaikan dan akan menghantarkan ke dalam surga-Nya. Dari Abdullah Ibnu Mas'ud, Rasulullah Muhammad SAW bersabda: “Hendaknya kamu selalu jujur karena kejujuran itu akan membawa kepada kebaikan dan kebaikan itu akan membawa ke dalam surga.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Kedua, kejujuran pangkal ketenangan, sedangkan kedustaan itu pangkal kebimbingan. Dari Abu Muhammad Al Hasan Bin Ali RA, Ia berkata, Aku menghafal hadits dari Rasulullah SAW, yaitu:

“Tinggalkanlah olehmu apa saja yang kamu ragukan dan beralihlah kepada yang tidak kamu ragukan. Sesungguhnya kejujuran itu ketenangan dan kedustaan itu kebimbangan.” (HR. Tirmidzi).

Ketiga, pedagang yang jujur dan amanah kelak masuk ke dalam surga-Nya. Sabda Rasulullah Muhammad SAW: “Dari ‘Abdullah bin ‘Umar radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah bersabda, “Seorang pedagang Muslim yang jujur dan amanah (terpercaya) akan (dikumpulkan) bersama para Nabi, orang-orang shiddiq dan orang-orang yang syahid pada hari kiamat (di Surga).” (HR. Ibnu Majah, al-Hakim dan ad-Daraquthni).

Baca Juga: Pendidikan anak dalam perspektif Al-Qur'an

Hadits yang lain: “Pedagang yang senantiasa jujur lagi amanah akan bersama para nabi, orang-orang yang selalu jujur dan orang-orang yang mati syahid.”
((HR. Tirmidzi).

Halaman:

Artikel Selanjutnya

Kesehatan jiwa dalam Al-Qur’an

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X