Ini batas asupan gula pada anak saat berpuasa, ikuti saran ahli gizi

photo author
- Jumat, 7 Maret 2025 | 11:00 WIB
Ilustrasi gula  (ANTARA/Pixabay)
Ilustrasi gula (ANTARA/Pixabay)



HARIAN MERAPI - Berapa sebenarnya batasan asupan gula pada anak saat berpuasa ?


Dokter ahli gizi menjawabnya secara detil takaran yang tepat asupan gula pada anak saat berpuasa.

Ahli gizi lulusan dari Universitas Hasanuddin (UNHAS) Dr. dr. Lucy Widasari, M.Si membagikan saran batasan asupan gula saat anak menjalani puasa.

Baca Juga: BRI Peduli bantu tingkatkan kualitas hidup masyarakat lewat pemeriksaan kesehatan gratis di 52 titik di seluruh Indonesia.

Menurut dia, saat anak berbuka puasa perkiraan ideal asupan gula agar tetap aman, yaitu 10 hingga 15 gram atau sekitar 2,5 sampai 4 sendok teh.

“Bisa berasal dari kurma (1-2 butir), buah segar, atau sedikit madu dalam air hangat, termasuk dari sumber gula dari makanan utama, hindari minuman manis berlebihan seperti sirup atau teh manis pekat.” kata Lucy ketika dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis.

Kemudian saat sahur, dokter yang juga pernah menjabat sebagai Tim Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (TP2AK) Sekretariat Wakil Presiden RI pada 2019 itu mengatakan asupan gula yang dianjurkan dikonsumsi anak, yaitu 5 hingga 10 gram atau sekitar 1-2,5 sendok teh.

“Bisa dari buah segar atau sedikit pemanis alami seperti madu, termasuk dari sumber gula dari makanan utama. Hindari makanan manis berlebihan agar tidak cepat lapar saat berpuasa,” ujarnya.

Baca Juga: Tiap Orang Dibatasi Rp4,3 Juta, Ini Lokasi Penukaran Uang yang Disiapkan BI DIY

Dia mengatakan berdasarkan data American Heart Association-AHA dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) batas maksimal asupan gula yang dianjurkan, yakni pada anak usia 2-6 tahun dengan 25 gram atau sekitar 6 sendok teh per hari.

Sementara pada anak usia 7-12 tahun, batas asupan gula maksimalnya 30-40 gram atau sekitar 7-10 sendok teh per hari.

Dia menjelaskan saat menjalani puasa, kadar gula darah cenderung turun setelah beberapa jam tanpa makan.

Namun, mengonsumsi makanan atau minuman manis saat berbuka puasa bisa dapat meningkatkan kadar glukosa dengan cepat, tetapi kenaikannya hanya sementara. Setelah lonjakan gula darah yang cepat, tubuh merespons dengan sekresi insulin berlebihan.

Baca Juga: Kumpulkan 2.967 Botol Plastik Lewat Mesin Daur Ulang, Pengunjung BCA Expoversary 2025 Diajak Peduli Lingkungan

“Ini menyebabkan penurunan gula darah (sugar crash) yang membuat anak cepat lelah, mengantuk, dan kurang fokus setelah berbuka,” ucapnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X