Ini yang perlu Anda lakukan ketika berada di tempat bencana

photo author
- Selasa, 21 Januari 2025 | 11:00 WIB
Ilustrasi - Warga berlari berusaha menyelamatkan diri dari bencana gempa saat simulasi tanggap bencana Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Lapangan Pancasila Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (13/12/2024).  (ANTARA FOTO/Makna Zaezar)
Ilustrasi - Warga berlari berusaha menyelamatkan diri dari bencana gempa saat simulasi tanggap bencana Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Lapangan Pancasila Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (13/12/2024). (ANTARA FOTO/Makna Zaezar)



HARIAN MERAPI - Apa yang harus dilakukan saat kita berada di tempat musibah atau bencana ?


Menurut psikolog, hal utama yang perlu dilakukan adalah menawarkan bantuan kepada korban.


Demikian disampaikan psikolog dari Universitas Indonesia Livia Iskandar M.Sc saat dihubungi ANTARA, Senin.

Baca Juga: Tingkatkan kualitas dan daya saing UMKM, ini 5 komitmen nyata BRI sebagai motor utama perekonomian nasional


Ia mengatakan saat bersama seseorang yang terkena bencana atau musibah sebaiknya menawarkan bantuan konkret sesuai yang dibutuhkan.

“Memang harus pertama ditanya adalah “apa yang bisa saya bantu?” gitu, jangan kemudian kita membantu dari pikiran kita sendiri “mestinya kayaknya perlu bantuan gini deh”, kita nggak ngecek sama orang tersebut kan harus ada yang persetujuan,” kata Livia.


Psikolog di Yayasan Pulih ini mengatakan saat berada di lingkungan yang terdampak bencana, orang yang datang sebaiknya bersikap empati dan memahami kondisi korban. Empati tersebut bisa dengan memahami jika berada di posisi korban yang kehilangan harta benda akibat bencana dan menawarkan bantuan jika diminta.

Ia juga mengatakan sebaiknya tidak membuat perasaan korban tambah sedih dengan memberikan kata-kata penguatan, karena belum tentu hal itu yang sedang dibutuhkan dalam kondisi darurat.

Baca Juga: Resto Mbah Moeh di Prambanan Sajikan Menu Khas Masakan Jawa, Dekat Exit Tol Bokoharjo

“Jadi memang lebih baik sih adalah kita mendengarkan gitu, kemudian kita mencari informasi apa yang kita bisa bantu dari apa yang disebutkan, kita berikan bantuan atau kita sambungkan ke penyedia layanan tersebut, jangan malah kemudian memberikan ceramah gitu, bantuan secara konkret menurut saya lebih baik,” katanya.

Livia juga menambahkan bentuk bantuan lainnya jika dalam situasi berkabung, juga bisa dengan memberikan sentuhan jika diizinkan, seperti menggenggam tangannya atau merangkul jika hubungan kekerabatan cukup dekat.

Menunjukkan rasa “respect” pada korban bencana juga perlu dilakukan dengan tidak melanggar privasi seperti memotret atau memasuki tempat kejadian tanpa izin pemilik. Sebaliknya, jika tidak bisa menawarkan bantuan, seseorang bisa menggalangkan dana untuk para korban guna membantu meringankan kebutuhan mereka.

Baca Juga: Gratis Selama Uji Coba Setahun, Bus Listrik Layani Trayek Bandara Adisutjipto hingga Kawasan Sumbu Filosofi

“Memang kita harus menunjukkan respect ya pada orang-orang yang kehilangan, pada orang-orang yang kemudian terdampak secara sangat negatif. Kita memang harus menunjukkan respect dan tidak melanggar privasi,” katanya.*

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X