Ini tips agar tidak panik saat menghadapi bencana

photo author
- Selasa, 21 Januari 2025 | 12:30 WIB
Ilustrasi - Warga berlari berusaha menyelamatkan diri dari bencana gempa saat simulasi tanggap bencana Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Lapangan Pancasila Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (13/12/2024).  (ANTARA FOTO/Makna Zaezar)
Ilustrasi - Warga berlari berusaha menyelamatkan diri dari bencana gempa saat simulasi tanggap bencana Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Lapangan Pancasila Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (13/12/2024). (ANTARA FOTO/Makna Zaezar)

 


HARIAN MERAPI - Masyarakat biasanya panik saat menghadapi bencana. Padahal, seharusnya masyarakat tak perlu panik ketika bencana datang.


Masyarakat harus mempersiakan diri agar tidak panik saat menghadapi bencana.


Demikian disampaikan psikolog dari Universitas Indonesia Livia Iskandar M.Sc ketika dihubungi ANTARA, Senin.

Baca Juga: Resto Mbah Moeh di Prambanan Sajikan Menu Khas Masakan Jawa, Dekat Exit Tol Bokoharjo


“Menurut saya memang, pada saat kita itu memang tinggalnya di tempat yang sering terjadi bencana itu kita perlu untuk mempersiapkan diri secara psikologis, misalnya kita tinggal di Jakarta, kita dengarkan bahwa akan ada gempa bumi yang skala besar, itu menurut saya sih ada baiknya kita mempersiapkan diri,” kata Livia.

Livia mengatakan bentuk persiapan secara psikologis akan membantu seseorang untuk lebih memahami apa yang terjadi ketika ada situasi darurat dan tidak ikut terlarut dalam kepanikan.

Jika bisa mengontrol diri, akan lebih mudah ketika diperlukan evakuasi ke tempat yang lebih aman, atau titik kumpul sehingga bisa menyelamatkan diri atau orang lain.

Psikolog di Yayasan Pulih ini mengatakan, situasi darurat seringkali tidak terduga dan tidak diinginkan. Maka itu mempersiapkan diri untuk menghadapi bencana atau kedaruratan harus dipelajari sejak dini tentang tatalaksana penyelamatan diri, dan bagaimana harus bersikap, terlebih jika tinggal di Indonesia yang merupakan daerah rawan bencana.

Baca Juga: HUAWEI FreeBuds SE 3 Punya Daya Tahan Baterai 42 Jam, Harga Flash Sale-nya Rp399 Ribu

Ia mengatakan persiapan diri ketika bencana juga dapat memengaruhi psikologis karena bisa dengan tenang menghadapi situasi darurat, dan bisa berpikir jernih untuk melakukan tindakan yang benar manakala bencana datang.

“Setiap kita pergi ke tempat bencana kita memang benar-benar tahu gimana kita menyelamatkan diri, jadi misalnya kita naruh tas itu dekat pintu kamar, sehingga kita tinggal loncat dari tempat tidur, terus kemudian keluar, jadi memang kita harus tahu titik kumpul, kita harus bagaimana bersikap, kita harus tenang, dan itu memang penting untuk dipelajari dari kecil ya,” demikian dijelaskan Livia Iskandar.*

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X