HARIAN MERAPI - Bunga pohon Tabebuya yang bermekaran di tepi jalan menuju Telaga Kusuma, Desa Tunggulrejo, Kecamatan Jumantono, Karanganyar, menambah daya tarik bagi pengunjung obyek agrowisata dan edukasi itu. Latar belakang pohon bunga beraneka warna mirip suasana Negeri Sakura.
Tanaman bernama ilmiah Tabebuiya Rosea ini ditanam dari persimpangan ruas jalan utama Tunggulrejo-Matesih menuju obyek wisata sejauh 1 kilometer.
Ditanam sejak 2020, pohon itu sudah berbunga dua kali musim. Warna-warni bunganya terlihat mencolok jika dilihat dari sorotan kamera drone.
Baca Juga: Begini saran Trump kepada Israel untuk menyerang fasilitas nuklir Iran
Di sepanjang 1 kilometer itu, pohon Tabebuya menumbuhkan bunga warna kuning, merah muda dan warna putih. Meski mirip bunga sakura, namun pohon ini berlainan famili dengan bunga khas negeri sakura itu.
Kepala Desa Tunggulrejo, Parno Karyo Sumarto mengatakan ia menanam 3.500 batang pohon tabebuya itu di desanya. Tak hanya di sepanjang jalan menuju Telaga Kusuma. Namun juga merata di jalan-jalan desanya.
"Ada 3.500 batang pohon Tabebuya yang kita tanam sejak 2020. Baru berbunga tahun lalu dan Oktober tahun ini. Musim berbunganya hanya sebulan saja," kata Parno, Minggu (6/10/2024).
Siapapun boleh menikmati keindahan pohon berbunga itu di Tunggulrejo. Bahkan tak ditarik biaya sepeserpun.
Baca Juga: Heboh video asusila guru di Gorontalo berlanjut, keluarga korban laporkan penyebar ke polisi
Justru, ia mengajak siapa saja mengunggah keindahan Tabebuya di Tunggulrejo ke media sosial. Ini supaya desanya lebih dikenal dan obyek wisata kebanggaan Tunggulrejo ramai dikunjungi.
Meski demikian musim berbunga pohon Tabebuya membutuhkan ekstra perawatan terutama untuk merapikan jalan dari guguran bunga. Karyawan dari BUMDes menyapu tiap pagi dan sore.
"Sambil menikmati suasana musim semi, pengunjung bisa jajan kuliner di UMKM terdekat atau langsung ke Telaga Kusuma. Di sana tersedia wahana air, berenang dan edukasi wayang," katanya. (Lim) *