Gamelan Nyai Sredeg di Museum Wayang Lengkapi Objek Wisata Telaga Kusuma Karanganyar, Kenalkan Teknologi dan Warisan Nenek Moyang

photo author
- Rabu, 2 Oktober 2024 | 16:55 WIB
Pengunjung Telaga Kusuma Karanganyar dikenalkan wayang kulit di Museum Wayang.  (Abdul Alim)
Pengunjung Telaga Kusuma Karanganyar dikenalkan wayang kulit di Museum Wayang. (Abdul Alim)

HARIAN MERAPI - Objek wisata Telaga Kusuma di Desa Tunggulrejo, Kecamatan Jumantono Karanganyar membuka wahana edukasi non komersil bagi para pengunjung, khususnya peserta didik usia dini.

Ratusan koleksi wayang kulit, gamelan dan sarana prasarana pertanian tempo dulu ditempatkan di Museum Wayang berada di kompleks kolam renang Telaga Kusuma Karanganyar itu.

Bangunan berukuran 18X18 meter persegi ini sudah dibuka sejak enam bulan silam.

Baca Juga: Mahasiswa demo desak usut kasus pertemuan Alexander Marwata dengan Eko Darmanto

Para pengunjung kolam renang di Telaga Kusuma tak perlu membayar tiket masuk ke Museum Wayang alias gratis.

Lokasinya di atas trap-trapan taman memudahkan pengunjung menjangkaunya dari kolam renang.

Di Museum Wayang, pengunjung juga dapat berlatih mendalang, melihat lebih dekat fisik wayang kulit dan bertanya semua hal terkait pewayangan ke pemandu wahana.

Pengunjung juga boleh berlatih gamelan karawitan di lokasi yang sama.

Baca Juga: LADK Paslon Pilkada Salatiga, Robby-Nina Saldo nol, Juan Rama-Sri Wahyuni Rp 1 Juta dan Sinoeng-Budi lumayan ada saldo Rp 10 Juta

Tak terlalu jauh di sudut ruangan terdapat meja-meja pameran peralatan pertukangan dan pertanian masa lampau yang sampai sekarang masih dipakai sebagian petani seperti cangkul, buyuk, dan wadung.

Di sana juga tersaji peralatan rumah tangga tradisional seperti tampah, kendil, contong, cobek dan caping. Kebanyakan peralatan itu terbuat dari logam, kayu, batu dan tanah liat.

Kepala Desa Tunggulrejo, Parno Karyo Sumarto mengatakan wahana edukasi ini melengkapi fasilitas objek wisata Telaga Kusuma. Museum Wayang ramai dikunjungi di akhir pekan saat pengunjung selesai berenang.

Baca Juga: Nasib naas menimpa Muhamad Sigit Eko Saputro, ketika sedang pasang baliho ucapan Hari Kesaktian Pancasila, malah tersengat listrik dan tewas

Koleksi museum Wayang juga boleh dipinjam pada kesempatan jeda untuk latihan karawitan sekolah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X