Ini akibatnya bila anak terlalu lama menatap layar, orang tua jangan abai

photo author
- Rabu, 31 Juli 2024 | 11:00 WIB
Tangkapan layar siaran gelar wicara Peringatan Bulan Kesadaran Mata Kering pada Selasa (30/7/2024) (.ANTARA/Putri Hanifa)
Tangkapan layar siaran gelar wicara Peringatan Bulan Kesadaran Mata Kering pada Selasa (30/7/2024) (.ANTARA/Putri Hanifa)



HARIAN MERAPI - Anak-anak disarankan jangan terlalu lama menggunakan gawai atau ponsel karena bisa berefek negatif pada mata.


Menatap layar yang terlalu lama dapat mengakibatkan mata anak menjadi kering, sehingga mengganggu kesehatan.


Hal tersebut diingatkan dokter spesialis mata dari JEC Eye Hospitals and Clinics Niluh Archi dalam acara daring baru-baru ini.

Baca Juga: Israel lancarkan serangan markas Hizbullan di wilayah selatan Beirut, Lebanon, ini akibatnya


Ia mengatakan bahwa terlalu lama menatap layar bisa menyebabkan mata kering pada anak.


Dokter mata lulusan Universitas Indonesia itu menjelaskan bahwa frekuensi dan kelengkapan berkedip berkurang saat mata fokus menatap layar.

"Kondisi ini dapat meningkatkan kekeringan permukaan mata, yang seiring waktu berpotensi memulai siklus mata kering," kata dokter Niluh Archi, ​​​​​yang akrab disapa Manda.

Mata kering adalah kelainan multifaktorial pada permukaan mata yang ditandai dengan hilangnya keseimbangan komponen air mata, ketidakstabilan air mata, peningkatan kekentalan atau osmolaritas air mata, dan kerusakan atau peradangan pada permukaan mata.

Baca Juga: Jadi Mahasiswi Baru UGM Lewat Jalur Prestasi, Ini Alasan Penyanyi Putri Ariani Pilih Jurusan Hukum

Gejala mata kering umumnya berupa rasa tidak nyaman seperti mengganjal pada mata; mata sering merah, berair, dan terasa kering; mata terasa berpasir; munculnya kotoran pada mata; mata terasa lengket; serta sering muncul keinginan untuk mengucek mata.

"Meskipun tidak ada perbedaan mata kering berdasarkan usia, tetapi proses anamnesis pada pasien anak lebih sulit ketimbang pasien dewasa. Anak seringkali belum bisa mendeskripsikan keluhan yang dirasakan secara verbal. Ini yang menjadi tantangan," dokter Manda menjelaskan.

"Di sini kepekaan orang tua sangatlah krusial. Orang tua harus tanggap dan kritis jika mendapati anak mulai menunjukkan gejala-gejala mata kering, termasuk segera memeriksakan ke dokter mata," katanya.

Ia menyarankan para orang tua tegas memberlakukan batasan waktu layar pada anak, memastikan anak disiplin mengikuti batasan yang ditetapkan agar terhindar dari risiko mata kering.

 Baca Juga: Timnas Voli Putra Indonesia U-20 Raih Peringkat Keempat AVC U-20 Usai Dikalahkan Jepang

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan orang tua melarang anak usia di bawah satu tahun menatap layar gawai serta membatasi waktu layar anak usia satu sampai tiga tahun maksimal satu jam dengan beberapa catatan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X