HARIAN MERAPI - Tahukah Anda pola makan yang tepat bagi penderita parkinson ?
Penderita parkinson harus mengatur pola makan yang tepat untuk menjaga kesehatannya.
Hal tersebut disampaikan dokter spesialis gizi dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono, dr Ratna Putri Kurnianingsih di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan.
"Jadi selama pengobatan itu kan ada interaksi dengan obat. Jadi kita harus tahu kapan diberikan obat dan kapan kita memberikan proteinnya. Lalu hindari juga makan besar ketika masa off, gitu ya. Jadi saat obat lainnya itu tidak bekerja. Jadi ketika ada tremor, ada kaku atau gerakan yang melambat, jadi makan besarnya dihindari," ujar Ratna .
Dalam "Talkshow Kesehatan Dalam Rangka Hari Parkinson Sedunia" yang disiarkan di kanal YouTube RS tersebut, dia menyebutkan bahwa pasien Parkinson perlu porsi yang kecil namun sering, karena mereka membutuhkan waktu yang lama untuk mengonsumsi makanan besar.
Baca Juga: Kiat kontrol diabetes untuk hindari gangguan penglihatan mata
Ratna menyebutkan bahwa terkadang pasien Parkinson hilang nafsu makan karena sejumlah hal, seperti depresi karena sulit akses untuk memegang makanan, mual, sehingga terjadi penurunan asupan. Oleh karena itu, katanya, perlu ada sejumlah hal yang dilakukan agar mereka secara lebih mudah mengonsumsi makanan, misalnya berada dalam situasi yang tenang.
"Jadi pasien itu harus nggak dalam kondisi yang berisik atau misalnya terlalu banyak intervensi, gitu kan. Dia harus konsentrasi," katanya.
Dia juga menyebutkan, tekstur makanan perlu diperhatikan, apabila pasien tersebut punya kesulitan mengunyah. Sebagai contoh, katanya, dapat dibuat menjadi bubur. Untuk meningkatkan cita rasa, katanya, makanan perlu diberikan dalam suhu yang hangat.
Posisi saat makan juga perlu tegak, guna membantu pencernaan pasien tersebut.
Dia juga mengingatkan, para pasien perlu meningkatkan asupan serat dari sayur dan buah-buahan, kira-kira lima hingga enam porsi, karena pasien Parkinson mengalami konstipasi, atau sulit buang air besar.
Baca Juga: Kasus pornografi libatkan anak adalah fenomena gunung es, Pemerintah akan bentuk Satgas
Adapun pantangan bagi pasien Parkinson, ujarnya, adalah protein, terutama pada fase di mana obat-obatan mereka aktif. Misalnya, jika obatnya dimakan pada pagi hari, maka protein perlu dikonsumsi saat makan siang atau makan malam.