HARIAN MERAPI - Nama ikan sarden sudah tak asing di masyarakat. Selain banyak dipasarkan sudah model dikalengkan, ada pula yang dijual masih wujud ikan segar.
Sebagian pelaku jual-beli aneka jenis ikan laut pun sering ada yang menyediakan ikan sarden masih segar. Konsumen yang membeli jenis ikan ini bisa segera mengolahnya menjadi aneka masakan.
Masakan ikan sarden selain memiliki cita rasa enak dan tekstur daging yang khas, kandungan gizinya pun dapat mendukung kesehatan secara alami.
Baca Juga: Agar tak disalahgunakan, Kemenkominfo akan terbitkan aturan AI di Indonesia
Ketika bisa rutin mengonsumsi masakan ikan sarden, asal tak berlebihan, antara lain akan membantu menjaga kesehatan tulang. Alasannya, daging ikan sarden sebagai salah satu sumber kalsium dan vitamin D yang baik.
Kedua nutrisi tersebut punya banyak peran untuk mempertahankan kesehatan/kekuatan tulang.
Artinya pula dengan tercukupinya kebutuhan kalsium dan vitamin D, maka akan terlindungi dari berbagai penyakit tulang, seperti osteoporosis.
Selain itu, masakan ikan sarden juga bagus jika rutin dikonsumsi oleh ibu hamil. Pasalnya, kandungan omega-3 yang ada pada ikan sarden bermanfaat untuk perkembangan otak, tulang, sistem saraf, dan penglihatan bayi di dalam kandungan.
Baca Juga: Ganjar: Kalau Jokowi Dukung, Hasil Survei Prabowo Harusnya 100 Persen
Bahkan kandungan kalsium dalam ikan sarden, dapat membantu menjaga, melindungi ataupun mendukung kesehatan ibu hamil. Selain itu sejumlah sumber juga menyebutkan, ikan sarden mengandung mineral seperti fosfor, magnesium, dan selenium.
Ada pula kandungan vitamin B, termasuk vitamin B12, riboflavin (B2), niacin (B3), dan asam pantotenat (B5), yang mendukung metabolisme dan kesehatan sel.
Sedangkan asam lemak tak jenuh tunggal dalam ikan sarden, seperti asam oleat, dapat membantu menurunkan/menghindarkan dari risiko penyakit jantung.
Ada lagi yang menyebutkan, asam lemak omega-3 pada ikan sarden akan mampu membantu mencegah/menghindarkan dari penyakit jantung karena sifat antiinflamasinya.
