Kenapa para penjudi susah berhenti? Ternyata terjadi disregulasi di bagian otak

photo author
- Kamis, 7 September 2023 | 20:12 WIB
Arsip. Barang bukti judi Online yang disita Polisi dari para pelaku  (ANTARA/Istimewa)
Arsip. Barang bukti judi Online yang disita Polisi dari para pelaku (ANTARA/Istimewa)

HARIAN MERAPI - Penjudi tak bisa menghentikan keinginan berjudi karena terjadi disregulasi di bagian otak.

"Bagian otak yang terdampak," kata dokter spesialis kesehatan jiwa lulusan Universitas Indonesia dr. Adhi Wibowo Nurhidayat, Sp.KJ(K), MPH, saat webinar tentang gangguan jiwa, Kamis (7/9/2023).

Adhi, yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia, mengatakan organ otak memiliki sistem reward (imbalan) yang memudahkan orang merasa nyaman dan semangat saat berjudi.

Baca Juga: BUMN bangun sistem, Erick : Jangan ada stigma seakan-akan BUMN mau menjadi menara gading

"Reward system yang ada di otak saat seseorang yang menggunakan narkoba, dia akan merasa senang sekali, jalur yang sama dengan pada adiksi perilaku seperti judi," kata Adhi.

Selain itu, saat ini ada ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang berjudi, salah satunya kemudahan akses. Dulu, seseorang harus mengunjungi kasino untuk berjudi atau membeli lotre, namun, saat ini dengan kemudahan teknologi, dia hanya perlu mengandalkan gawai.

Selain itu, situasi ekonomi yang menurut sebagian orang sulit, juga dapat menjadi penyebab. Sebagian orang ingin cepat kaya dengan cara instan.

Baca Juga: Cerita misteri ketika Lik Timbul mencari semut ngangrang di pohon mangga tepi Sungai Balong yang angker

Adhi, merujuk pengalaman dia dan rekan-rekan sejawatnya saat praktik, menuturkan judi sudah merasuk ke semua kalangan baik menengah atas maupun bawah.

"Memang mulai dari kalangan atas sampai menengah bawah terdampak mengenai ekonomi. Orang ingin cepat kaya dengan cara cepat. Gambling (judi) itu dengan Rp200 ribu taruhannya hanya Rp200," tutur Adhi.(*)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X