Dinas Pariwisata Sleman siapkan layanan maksimal hingga sajikan berbagai atraksi saat libur Idul Fitri 2024

photo author
- Jumat, 5 April 2024 | 14:30 WIB
Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Ishadi Zayid (kiri) memberikan keterangan persiapan menyambut wisatawan saat libur Idul Fitri 2024.  (Awan Turseno)
Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Ishadi Zayid (kiri) memberikan keterangan persiapan menyambut wisatawan saat libur Idul Fitri 2024. (Awan Turseno)

HARIAN MERAPI - Dinas Pariwisata (Dinpar) Kabupaten Sleman mulai menyiapkan layanan lebih maksimal hingga atraksi di beberapa destinasi wisata dalam menyambut wisatawan saat libur Hari Raya Idul Fitri 2024.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid mengatakan selama periode libur Lebaran 2024, Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman menargetkan jumlah kunjungan wisatawan sebanyak 300-450 ribu wisatawan.

“Kita (Dinpar) telah menargetkan 300-450 ribu pergerakan wisatawan di beberapa destinasi wisata di Sleman. Jumlah itu terhitung mulai 5 hingga 15 April 2024,” kata Kepala Dinas Pariwisata Sleman Ishadi di kantornya, Jumat (5/4/2024).

Baca Juga: PT LIB Putuskan BRI Liga 1 Bergulir Lagi Mulai 15 April 2024, PSS Sleman Tanggapi Positif Tapi Jadwalnya Sulitkan Suporter

Dijelaskan, seperti tahun-tahun sebelumnya, untuk kunjungan masih didominasi oleh wisatawan dalam negeri.

Destinasi favorit juga belum bisa lepas dari objek unggulan Sleman seperti kawasan wisata Candi Prambanan, Keraton Ratu Boko, lereng Merapi dan Tebing Breksi.

Untuk memberi keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan, Dinpar Sleman telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 003/682 tanggal 3 April 2024 Tentang Penyelenggaraan Kegiatan Wisata yang Aman dan Menyenangkan pada Periode Libur Lebaran 1445 H.

Beberapa poin penting dalam SE tersebut di antara memastikan pelaksanaan Cleanliness, Health, Safety & Environment sustainability (CHSE) di destinasi wisata dan desa wisata yang ada di Sleman.

Baca Juga: Ketahuan curi merpati, pemuda pengangguran dihajar massa, begini kronologinya

"Pelaksanaan CHSE juga kami pastikan dilaksanakan pada sektor usaha jasa pariwisata. Seperti penyediaan akomodasi, makan dan minum, cinderamata dan usaha lainnya yang mendukung kegiatan wisata," ujarnya.

Selain itu juga akan terus memantau dan mewaspadai perkembangan perubahan cuaca sekaligus memperhatikan informasi BMKG terkait potensi bencana alam, khususnya di destinasi wisata rawan bencana.

Dalam upaya antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, juga melakukan kerja sama dan koordinasi dengan layanan kedaruratan dan keamanan terdekat seperti rumah sakit, Palang Merah Indonesia (PMI), jajaran kepolisian dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman.

Baca Juga: PLN Sediakan Tiga SPKLU di Rest Area Tol Solo-Sragen, Ini Lokasinya

Tak kalah penting, lanjut Ishadi, menjamin keselamatan dan keamanan wisatawan serta karyawan di destinasi wisata, desa wisata dan usaha jasa pariwisata.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X