Pertama, batik shoppertainment yang diharapkan mampu meningkatkan minat terhadap batik dengan membantu audiens yang tertarik dengan batik untuk menemukan konten batik yang menghibur dan informatif.
Kedua, kampanye khusus batik berupa dukungan pemasaran, promosi dan eksposur eksklusif untuk produk yang berkaitan dengan batik.
Ketiga, pencarian kreator untuk seller yakni memfasilitasi UMKM batik berkolaborasi dengan lebih dari 100 kreator untuk meningkatkan penjualan, serta sejumlah kreator lain untuk meningkatkan eksposur batik secara lebih luas.
Baca Juga: Inilah asal-usul Batik Durian khas Lubuklinggau yang mendunia
Keempat, uji coba gratis berjualan di Shop | Tokopedia yang memungkinkan UMKM batik baru terdaftar di Shop | Tokopedia menikmati gratis komisi satu bulan pertama demi mendorong partisipasi di perdagangan daring.
Inisiatif ini pun telah memberikan dampak positif pada UMKM lokal batik. Sejumlah UMKM lokal batik di Shop | Tokopedia dan Tokopedia mencatat peningkatan pemesanan sebesar hampir 2,5 kali lipat dibandingkan dengan pemesanan saat hari biasa. Selain itu, TikTok dan Tokopedia juga melihat makin banyak penjual batik offline yang memanfaatkan platform digital untuk berjualan melalui inisiatif uji coba gratis berjualan di Shop | Tokopedia.
Selain melakukan empat inisiatif kunci, TikTok dan Tokopedia melalui kampanye #MelokalDenganBatik memberikan dukungan kepada pelaku UMKM batik berupa kemudahan akses pinjaman modal usaha dari mitra lembaga keuangan terhubung, teknologi pendukung produksi batik (alat pengering batik, wawasan mengenai tren dan manajemen inventaris), dan desain batik hasil kolaborasi dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.
Baca Juga: Rayakan Hari Batik Nasional, ACC Beri Pelatihan Membatik untuk UMKM Binaan Berijalan
Ketua Jurusan Kriya Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta, Dr. Alvi Lufiani, M.F.A, menambahkan, keterampilan menghasilkan desain batik dan pembentukan jiwa kewirausahaan yang berbasis budaya Indonesia merupakan salah satu perhatian utama ISI Yogyakarta.
"Maka kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan TikTok dan Tokopedia lewat #MelokalDenganBatik. Selain bisa membantu para perajin batik dalam tahap awal proses produksi, kampanye ini juga membuat mahasiswa kami punya media untuk mengaplikasikan apa yang dipelajari di kelas ke dunia profesional secara langsung,” jelasnya. *