Mengawali event pariwisata di DIY digelar Kejurda dan Open Paralayang 2024 Piala Gubernur DIY di Bukit Watu Gupit Gunungkidul

photo author
- Senin, 5 Februari 2024 | 06:53 WIB
Suasana Kejuaraan Daerah (Kujurda) dan Open Paralayang 2024 di Bukit Paralayang Watu Gupit  (Dinas Pariwisata DIY)
Suasana Kejuaraan Daerah (Kujurda) dan Open Paralayang 2024 di Bukit Paralayang Watu Gupit (Dinas Pariwisata DIY)

HARIAN MERAPI - Olahraga Dirgantara Kejuaraan Daerah (Kejurda) dan Open Paralayang 2024 Piala Gubernur DIY yang digelar pada Sabtu hingga Minggu (3-4/2-2024) di Bukit Paralayang Watu Gupit Gunungkidul mengawali event pariwisata di DIY.

Pada Sabtu cuaca di bukit Paralayang Watu Gupit Gunungkidul yang menjadi titik take off paralayang nampak cerah berawan. Kurang lebih 80 peserta yang berasal dari club paralayang DIY maupun luar daerah ikut serta dalam kejuaraan paralayang tersebut.

Mereka lepas landas dari bukit Paralayang Watu Gupit dan mendarat di Pantai Parangtritis.

Baca Juga: Ingat 10 hari lagi pemungutan suara Pilpres 2024, gunakan hak pilih dengan baik

Para peserta terbagi ke dalam kelas sesuai standart Kerjunas Paralayang seperti Kelas Ketepatan Mendarat Senior (kejurda), Kelas Ketepatan Mendarat Open (umum), Kelas Ketepatan Mendarat Junior (Kejurda), dan Kelas Ketepatan Mendarat Tandem (Kejurda).

Kejuaraan Daerah (Kejurda) dan Open Paralayang 2024 diselenggarakan oleh FASI DIY bersama Danlanud Adisucipto didukung Pemda DIY melalui Dinas Pariwisata DIY dengan Menggunakan Dana Keistimewaan.

Dalam acara tersebut, Alfari Widyasmara selaku Ketua Pelaksana menjelaskan Kejuaraan Daerah (Kejurda) dan Open Paralayang 2024 diikuti kurang lebih 80 peserta dari DIY maupun luar daerah dengan kompetisi 4 kelas yaitu kelas Kejurda Senior, Kejurda Junior, Kejurda Tandom dan kelas Open untuk umum.

Kategori kelas Kejurda merupakan pertama kalinya dilaksanakan di DIY sedangkan kejuaraan kelas Open Paralayang sudah rutin dilaksanakan setiap tahunnya.

Baca Juga: Dua kader partai Hanura meninggal dalam kecelakaan di Tol Solo-Ngawi, Oso turut berbelasungkawa

“Paralayang merupakan wisata olahraga kedirgantaraan yang dapat disaksikan oleh wisatawan, utamanya pada kelas tandom ini cukup menarik perhatian masyarakat karena pilot terbang membawa penumpang. Terdapat 4 juri yang menilai ketepatan mendarat selain itu peserta dapat terbang maksimal 6 kali. Saya berharap kegiatan ini menjadi daya tarik wisata dan para atlit dapat bersaing secara kompetitif untuk meraih prestasi.” kata Alfari.

Pada hari kedua, Minggu (4/2) berlangsung kompetisi paralayang sekaligus ceremonial penutupan.

Plh.Kepala Dinas Pariwisata DIY Kurniawan menegaskan pihaknya mendukung penyelenggaraan Kejurda dan Open Paralayang 2024 dengan tujuan untuk mengenalkan olahraga paralayang yang merupakan salah satu olahraga kedirgantaraan.

Kurniawan menyebut bahwa selama dua hari wisatawan yang sedang berada di Pantai Parangtritis dapat menyaksikan atraksi dari para atlet paralayang sehingga menjadi salah satu daya tarik wisata.

Baca Juga: Menulis Jurnal Butuh Effort Luar Biasa, Begini Penuturan Dr Lukis Alam dalam Rangkaian Konferensi AICIS 2024

“Banyak upaya untuk mengangkat pariwisata DIY salah satunya dengan pengembangan potensi kedirgantaraan dimana kita punya landasan paralayang di Watugupit yang bagus. Kejuaraan daerah dan Open Paralayang kita harapkan dapat menjadi sebuah kompetisi maupun aktivitas olahraga para atlet, serta sarana hiburan bagi masyarakat yang menyaksikannya,'' kata Kurniawan
Sumariyoto selaku Plh.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X