HARIAN MERAPI- Nila termasuk jenis ikan air tawar populer dengan cita rasa dan tekstur daging yang khas.
Transaksi jual-beli nila di pasaran pun termasuk tinggi, misalnya untuk kebutuhan lokasi kuliner, catering, hingga home industri makanan.
Seperti halnya, pemilik home industri makanan asal Margoluwih Seyegan Sleman, Budiarti, biasa membuat olahan berbahan daging nila, yakni onde-onde nila.
Baca Juga: Polda Metro Jaya akan periksa ajudan Ketua KPK Firli Bahuri Jumat ini, ini kasusnya
Selain onde-onde nila, khususnya setiap Sabtu dan Minggu juga membuat cendol nila sebagai tambahan untuk minuman dawet. Minuman ini dijual di kawasan desa wisata, timur tempat tinggalnya.
“Bahan baku ikan nilanya banyak dari suami saya sendiri, karena suami saya budidaya ikan nila dan punya kolam penampungan tersendiri,” ungkap Budi, baru-baru ini.
Khususnya onde-onde nila, biasa pula mendapat pesanan dari berbagai pihak bahkan ada yang dijual lagi, yakni dengan kemasan kreatif serta inovatif.
Selain itu cocok dijadikan makanan ringan untuk anggota keluarga, suguhan berbagai acara seperti pengajian, arisan, syukuran maupun rapat-rapat.
Dengan menggunakan bahan-bahan berkulitas bagus, cita rasa onde-onde nila cukup khas dan lezat. Tak kalah penting memiliki nilai gizi tinggi.
“Daging ikan nila dikenal bergizi tinggi terlebih kandungan proteinnya. Belum lagi gizi dari bahan lainnya seperti telur sampai wijennya,” tandas Budi.
Istri dari Sigit Paryono ini menjelaskan, bahan baku untuk membuat onde-onde nila, antara lain tepung terigu, telur, gula pasir serta margarin.
Ada lagi, pasta daging nila (daging nila sudah digiling) dan wijen.
Bahan-bahan tersebut dibuat menjadi adonan, yakni diuleni sampai kalis.