HARIAN MERAPI - Kisah pengalaman horor Kintan tinggal di pinggiran kota Jakarta
Ia pingsan melihat ada hantu ikut makmum salat
Baru satu minggu Kintan menempati kamar kos barunya di daerah pinggiran kota Jakarta.
Kintan yang berasal dari kota kecil akhirnya mendapat panggilan kerja di sebuah sekolah di Jakarta.
Meskipun tidak memiliki saudara di Jakarta, Kintan memberanikan diri untuk berangkat ke Jakarta sendiri.
Beruntung kepala sekolah tempatnya mengajar berbaik hati mencarikan indekos tak jauh dari tempatnya mengajar.
Rumah kost ini terkesan biasa saja.
Sebuah rumah model rumah petak berderet yang berisi tiga belas ruangan.
Kintan adalah penghuni indekost yang terakhir masuk, sehingga dia mendapatkan ruangan paling ujung bernomor 13.
Kintan tidak mempunyai pikiran apa pun.
Dia masuk seperti biasa layaknya penghuni baru.
Tak lupa sebelum memasuki ruangan tersebut, Kintan mengucapkan salam, begitu pesan kedua orang tuanya sebelum berangkat ke Jakarta.
Selama satu minggu, tak ada yang aneh di kamar kost Kintan.