HARIAN MERAPI - Kisah misteri Bondan dan akik Kuncup Melati 1
Ia sakit hati karena disebut miskin
Terlebih lagi harus berebut cinta gadis cantik Indri.
Puluhan tahun yang lalu di kampung Krompakan terjadi kehebohan karena ada salah satu penduduk yang mempunyai akik kuncup melati yang berfungsi sebagai pesugihan.
Akik Kuncup Melati itu dulu miliknya Eyang Candra Hardana (nama samaran), ia sesepuh di kampung tersebut.
Pada waktu masih dipegang Eyang Candra Hardana akik tersebut digunakan untuk pelindung diri.
Sebelum Eyang Candra Hardana meninggal dunia anak cucunya dikumpulkan untuk menentukan siapa yang kuat memiliki akik tersebut dengan cara mengangkat akik itu di atas kepalanya.
Bila tidak roboh berarti ia yang berhak menerima akik itu.
Apabila roboh berarti tidak kuat menerima akik tersebut.
Lima orang anaknya mencoba mengangkat akik itu semuanya roboh, berarti tidak ada yang kuat menerima akik tersebut.
Cucunya ada 10 dan mencoba semua mengangkat akik itu di atas kepalanya juga berjatuhan.
Hanya satu cucunya yang kuat mengangkat akik tersebut, yaitu Bondan Wisaksana (nama samaran).
Menjelang ajalnya Eyang Candra Hardono, ia pesan pada cucunya (Bondan Wicaksana):