Kurang seratus meter sampai di ujung utara jembatan Kwaru, Tamsir masih memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi.
Namun lima meter menjelang masuk ujung jembatan, Tamsir menginjak rem belakang kuat- kuat.
Cieeet...! Hampir saja kendaraan itu ngosek.
Untung Tamsir bisa menguasai kendaraannya.
Hanya saja, bersamaan dengan itu tengkuk Tamsir terasa teramat sangat sakit.
Dia merasakan tengkuknya seperti tersiram air panas.
Keruan saja membuat Tamsir kelimpungan dan berteriak kesakitan. Suyud pun kebingungan.
Beruntung, Tamsir segera mendapat pertolongan dari warga setempat.
Tamsir pun bercerita.
Ketika akan memasuki ujung utara jembatan Kwaru, tiba- tiba dia dikejutkan dengan sebuah penampakan di tengah jembatan.
Penampakan langka tersebut berupa alat kelamin pria sebesar...kentongan kayu glugu.
Bersamaan dengan itu, cuuur...!
Air panas keluar dari ujung kemaluan pria tersebut. Mengguyur tengkuk Tamsir. Tengkuknya sampai melepuh.