Aku mempersilakannya masuk ke kamar. Berdua di kamar kos dengan seorang perempuan membuatku canggung.
Aku bingung harus bagaimana karena hal ini tidak pernah terjadi.
Kami ngobrol dan bercanda. Kami pun terbawa suasana. Aku dan Intan akhirnya bercinta saat itu juga.
Semenjak itu aku semakin liar. Aku berkelana mencari cinta.
Setiap perempuan yang kudekati selalu berujung di ranjang.
Hingga suatu saat aku bertemu dengan Nisa.
Entah kenapa aku sangat jatuh cinta padanya dan tidak bisa lepas darinya.
Nisa sangat berbeda. Tidak seperti perempuan-perempuan lain yang bisa dengan mudah kudekati.
Baca Juga: Pengalaman misteri Feni melihat balapan liar di kampung gaib 1: Terlambat pulang ke Bogor naik KRL
Mungkin karena Nisa prempuan yang solehah, rajin beribadah.
Perlahan Nisa bisa menuntunku kembali ke jalan yang benar. Aku mulai salat taubat.
Entah berapa kali aku salat taubat.
Nisa selalu memberi motivasi dan semangat untuk kembali ke jalan yang benar.
Di sela-sela sibuknya pekerjaan aku selalu menyempatkan diri untuk salat sunah di wajib.