Seperti ada pengendara sepeda motor yang mengikuti di belakangnya.
Benar saja, dari kaca spion terlihat ada pengendara sepeda motor di belakangnya yang menyalakan lampu.
Baca Juga: Pengalaman horor Ana diburu kuntilanak 3: Muncul keanehan-keanehan saat Ana dirawat di rumah sakit
Perasaannya makin tak karuan.
Apalagi petang menjelang dan jalanan sangat sepi.
Pengendara sepeda motor itu tiba-tiba menyalip dan menghadang Parno, memberi isyarat untuk berhenti.
Parno kaget bukan kepalang setelah melihat siapa pengendara sepeda motor itu.
Ia adalah almarhum Harmanto.
Tubuh Parno mendadak gemetar hebat dan mulutnya serasa tercekat begitu melihat Harmanto berjalan menuju ke arahnya.
Baca Juga: Pengalaman horor Ana diburu kuntilanak 4: Kondisinya makin drop karena sering pingsan dan kesurupan
Wajah Harmanto sangat pucat dan pandangan matanya kosong.
Harmanto menyerahkan sebuah amplop kemudian pergi begitu saja meninggalkan Parno.
Parno memasukkan amplop itu ke dalam saku bajunya.
Ia meneruskan perjalanan meski tangannya masih gemetar.
Sebelum sampai rumahnya, Parno mengambil amplop tadi dari dalam saku bajunya.