Temanku itu membawa uang banyak sekali waktu sepak bola diletakkan di bawah pohon pisang.
“Dua temanku itu gundul tidak memakai baju Pak”. Kata Ihsan.
Terdengar berita bahwa tetangga Pak Dali baru saja kehilangan uang jutaan.
Berdasarkan keterangan anaknya dia yakin bahwa teman anaknya yang tidak kelihatan itu tuyul yang mencuri uang di rumah tetangga Pak Dali.
Menurut keterangan Pak Dali memang anaknya Pak Dali itu kerap kali diajak berteman oleh makhluk halus.
Namun Pak Dali sendiri heran ia tidak bisa melihat teman anaknya itu.
Pak Dali sendiri yakin bahwa anak yang kurang normal mempunyai kelebihan yaitu dapat melihat makhluk halus.
Yang kehilangan uang jutaan itu merasa geram, maka ia mencari paranormal untuk mencari pencuri yang meresahkan desa itu.
Ia ke Jawa Timur untuk mencari paranormal itu. Paranormal yaitu Kyai Tanda Semedi.
Paranormal itu tidak datang ke rumah Pak Marmadiharja (yang kehilangan uang jutaan rupiah) tetapi hanya memberi sarana (alat penangkap) pencuri itu.
Alat itu berupa tali yang namanya “lawe wenang” Tali itu supaya diikatkan pada blandar (jawa) rumah Pak Marmadiharja.
Kemudian Pak Marmadiharja minta izin untuk pulang. Tiga hari kemudian lawe wenang itu dipasang pada blandar.
Pada malam hari malam Selasa Kliwon Pak Marmadiharja kemasukan pencuri yang tidak kelihatan.