HARIAN MERAPI - Kisah pengalaman misteri Kliwon yang suka mabuk.
Tepat di malam bulan purnama terjerumus masuk liang lahat.
Sudah lama Kliwon bersahabat dengan ‘banyu gendheng’ atau minuman keras.
Baginya, tiada hari tanpa mabuk.
Seperti malam-malam sebelumnya, malam itu Kliwon pulang dengan kondisi mabuk.
Ingin cepat sampai rumah, dia memilih jalan pintas. Berjalan mlipir di pinggir makam kuna tidak jauh dari rumahnya.
Jegagik! Langkahnya terhenti. Tiba-tiba di depannya ada liang lahat baru sedalam satu setengah meter.
Masih kosong, belum terisi. Dia melongok ke dalam liang.
Berkat sinar bulan purnama Kliwon bisa melihat apa yang ada di dalam liang lahat tersebut.
Baca Juga: Pengalaman misteri Sunar yang hobi tanaman hias bonsai, tertarik pohon serut di Purworejo tapi tak mau pindah
“Hah?!”, bulu kuduknya sontak berdiri.
Di dalam liang ada tiga ekor ular weling, berkulit hitam belang- belang kuning, puluhan ekor kelabang besar, dan banyak kecoak berlarian kesana- kemari.
Yah, Kliwon benar- benar bergidik. Dia amat takut, ngeri, dan jijik sekali dengan tiga jenis hewan tersebut.
Tak disangka, tak dinyana, tiba- tiba ada kaki menjejak punggungnya. Tidak siap, dia terjerumus ke dalam liang.
“Hoa...hoa...hoa...toloooong...!”, teriaknya keras sekali. Tubuh kurusnya dikerumuni hewan yang amat sangat ditakutinya.
Tidak tahu dari mana datangnya, tiba- tiba di bibir lubang ada sesosok lelaki berjubah dan berkopiah putih.
Kliwon yang tubuhnya basah kuyub karena keringat dingin, diangkat naik ke atas.