Angga yang sejak lama berkawan dengan Euis, ia juga merasakan kekhawatiran.
Bagi Angga, Euis tidak akan berkata tanpa sebab yang pasti.
Jika Euis merasakan Curug Seribu tidak nyaman, tentulah ada sesuatu yang akan terjadi.
Angga pun mencoba menenangkan Euis.
“Kita berdoa ya, semua akan baik-baik saja.”
“Semoga tidak akan terjadi hal yang mengerikan” ucap Euis.
Selepas Zuhur matahari biasanya meninggi tepat berada di ubun-ubun kepala, namun tidak kali ini.
Hal tersebut tentu sangat membahagiakan bagi Anton dan teman-temannya.
Mereka bersuka cita menyeburkan diri sambil menikmati gemercik Air Terjun Curug Seribu.
Dari kejauhan nampak Euis duduk di atas batu besar.
Sejak awal ia Enggan menghabiskan liburan di Curug Seribu.
Dari pintu masuk aura mistik sudah dapat dirasakan Euis ditambah lagi ketika mulai sampai di lokasi.
“Euis …ayo turun!” bujuk Anton.