Memang benar, sih. Lampu mobil ini cukup terang untuk menerangi jalanan.
Perjalanan kami terus berlanjut, dan seperti biasa, rute yang harus saya lewati adalah melewati perempatan Turen.
Baca Juga: Pengalaman misteri Mita tinggal di rumah kos ketika sedang datang bulan di malam Selasa Kliwon
Setiap melewati perempatan, saya biasanya membunyikan klakson untuk menghindari tabrakan.
Dengan membunyikan klakson, maka kendaraan dari arah kana, kiri dan depan akan tahu kalau aka nada mobil yang melintas.
Dan pagi itu, saya pun bersiap-siap membunyikan klakson,
tapi, sebelum aku membunyikan klakson, tiba-tiba ada suara klakson yang berbunyi nyaring dan beruntun, seperti sedang terburu-buru, dari arah jalan sebelah kiri.
Mendengar suara klakson yang nyaring dan beruntun, maka saya memilih untuk berhenti dulu dan membiarkan mobil yang akan melintas untuk jalan dulu.
Satu menit… dua menit…
Baca Juga: Kisah tragis Taryo mancing di tempat singup di Kali Bedog wilayah Bantul, ini yang terjadi
“Lho, Bu. Mobil yang membunyikan klakson tadi mana?” tanyaku penasaran karena ternyata tidak ada mobil yang lewat menyeberang memotong jalan saya.
“Lha, iya. Tadi kan, ada yang membunyikan klakson dekat sekali, beruntun kayak mobil yang buru-buru,” jawab Ibu tak kalah penasarannya denganku.
‘”Lha, tapi mana?” aku makin bingung.
Tiba-tiba, tatapan mata saya tertuju pada jalan tepat di persimpangan perempatan, ada seonggok bunga mawar yang tampaknya masih baru.
Hiiiiiiii……