Artinya, senjata tajam jenis apa pun tidak bisa melukai badannya.
Amat Bedor, lelaki usia 40 tahun itu konon memang berilmu tinggi.
Sayang, ilmu tersebut tidak digunakan untuk hal- hal positif.
Selain punya ilmu kebal, Amat Bedor juga memiliki ajian “Ngeluk Pedhut”.
Agar jejaknya tidak terlacak, pencuri “dhuk- dheng” tersebut bisa membuat keadaan terang benderang menjadi berkabut pekat.
Keruan saja orang-orang yang mengejarnya tidak melihat dia lari kemana.
Tahu-tahu ketika kabut pekat hilang, Amat Bedor sudah tidak diketahui rimbanya.
“Maling… maling… maling…!” seorang warga berteriak sambil memukul kentongan keras-keras.
Malam itu dusun Lawangsari, tetangga dusun Kuripan kedatangan “tamu tak diundang”.
Mendengar kentongan ditabuh, semua warga pada keluar rumah.
“Lha kae malinge…!” seorang warga melihat sosok laki- laki membawa bungkusan mbrengkut.
Namun tiba-tiba lokasi di situ yang semula terang benderang oleh cahaya rembulan tanggal limabelas, berubah menjadi berkabut pekat.
Warga pun tidak bisa berbuat banyak. Keesokan harinya warga dusun Lawangsari geger.