Untuk mengusir takut saya pun mulai berdoa.
Dari penuturan tetangga saya banyak yang melihat penampakan nenek-nenek sedang menyapu halaman dengan sapu lidi di rumah itu.
Beberapa hari kemudian tidak terdengar lagi suara-suara aneh. Saya pun merasa tenang.
Saya dan anak saya beraktifitas seperti biasa.
Namun pada suatu malam kejadian menyeramkan pun terjadi.
Malam itu seperti biasa saya sedang menonton acara ragam kesukaan saya.
Sementara anak saya sudah tertidur lelap di samping saya.
Dan tepat jam sebelas malam keasyikan menonton pun terganggu oleh suara dari rumah kosong itu.
Jika hanya suara ketukan seperti biasanya, saya akan masa bodoh.
Tapi kali ini yang terdengar adalah suara deburan air seperti orang mandi.
Padahal rumah tersebut masih kosong belum ada penyewa baru yang menempati.
Rasa takut kali ini berhasil menyusup ke dalam diri saya. Tapi saya masih berusaha untuk beranikan diri.
Saya terus berdoa. Segera saya matikan televisi dan coba untuk tidur. (Seperti dikisahkn Maulina Choirunnisa di Koran Merapi) *