HARIAN MERAPI - Kisah kejadian misteri ini dialami Sanawi ketika awal-awal membuka usaha dagang bakso.
Ia dengan polos menolak kehadiran keris yang katanya bisa untuk penglaris.
Dengan modal terbatas, Sanawi (bukan nama sebenarnya), orang muda lugu dan jujur itu memulai bisnis warung bakso.
Untuk sementara dia nunut tinggal di rumah kuna milik Simbahnya.
Malam itu adalah hari kelima Sanawi memulai berjualan bakso.
Karena kecapekan, begitu merebahkan badan langsung tertidur.
Tengah malam Sanawi terbangun, kaget.
Dari dalam lemari pakaian terdengar sebuah ledakan kecil mirip mercon lombok rawit.
Sanawi bergegas bangun dan segera membuka almari pakaiannya.
Alhamdulilah, di dalam almari tidak terjadi apa-apa.
Tidak ada asap mau pun bau belerang bekas ledakan mercon.
Menjelang siang Sanawi mengambil salah satu bajunya dari dalam almari, akan berganti baju yang bersih.
Lha dalah… di atas lipatan baju batiknya yang jarang dia pakai, tergeletak sebuah keris ukuran kecil atau sering disebut cundrik atau patrem.