Marto pun menghadap seseorang yang dianggap bisa membantu menaklukkan hati Parti.
Mbah Karso, seorang yang dianggap sesepuh, tak serta merta memenuhi permintaan Marto.
Baca Juga: Kejadian misteri beli lemari kayu jati kuno di Jogja, pada malam Jumat Kliwon bisa goyang sendiri
Mbah Karso ingin tahu apakah cinta Marto hanya cinta erotis tanpa caritas atau cinta sejati.
Dua kali panenan waktu yang cukup untuk belajar apa arti mencintai bagi Marto.
Mbah Karso pun kini mengetahui bahwa cinta yang tumbuh di hati Marto bukanlah sekadar memiliki Parti.
Ia pun bersedia membantu Marto menaklukkan Parti.
Marto diminta mencari bunga panca warna: melati (putih), kantil atau cempaka (kuning), kenanga (hijau), mawar (merah), dan sedap malam (lambang biru).
Setelah diberi mantra, kembang tersebut harus disebarkan di mana Parti sering lewat atau berada.
Baca Juga: Pengalaman misteri Mas Woto punya koleksi pohon duwet dalam tabulampot yang diambil dari area makam
Tak berapa lama, Marto pun sedikit mendongakkan kepala agak sombong kala Parti melirik, memandang, bahkan mendekatinya.
Takluklah Parti? Waktu nanti yang menjawab. - Semua nama samaran - (Seperti dikisahkan Aribowo di Koran Merapi) *