HARIAN MERAPI - Ini kisah nasib seorang tukang becak yang memutuskan alih profesi.
Hal itu terjadi setelah ia mendapat penumpang misterius seorang wanita berambut panjang berbaju putih
Sudah seharian Mas Gucil (nama samaran) tidak narik becak. Katanya lagi sepi penumpang. Mau apalagi.
Baca Juga: Kejadian aneh saat tinggal di rumah dinas peninggalan zaman Belanda, di belakangnya ada kuburan kuno
Akhirnya ia pergi ke musala terdekat untuk beristirahat sambil menunggu tiba saat salat.
Padahal Mas Gucil harus menghidupi keluarganya. Prinsipnya pantang pulang jika belum mengantongi uang.
Mas Gucil tidak mau istrinya berang gara-gara dirinya tidak membawa uang.
Selama ini, jika pulang tanpa membawa uang , maka ..."krompyang..." barang-barang akan ditendang istrinya.
Dia pun salat Magrib di musala, memanjatkan doa agar secepatnya mendapat penumpang supaya bisa pulang membawa uang berapapun.
Yang penting ada uang di saku bajunya. Begitulah doa selalu dipanjatkan saat habis saolat di musala itu.
Tleser-tleser, Mas Gucil mengayuh becaknya. Tidak cepat karena berharap ada penumpang yang nyegat.
Benar juga, baru tiga ayunan kakinya menggenjot pedal becak, ada lambaian tangan dan sapaan dari seorang wanita di seberang jalan.
Wanita berambut panjang berbaju putih tersebut segera naik becak.
Bau harum parfum yang dikenakan wanita tersebut menusuk hidung mas Gucil.