Ternyata masih juga tidak berbeda. Ruang tengah tetap sepi. Tidak ada siapa pun di situ.
Mesin jahit masih teronggok, diam membisu di pojok ruangan. Namun ada sedikit yang berbeda.
Bagian atas mesin jahit tersebut kini ditutup dengan selembar kain. Mungkin maksudnya agar tidak kena debu.
Darmi mengambil kesimpulan, bahwa pekerjaan menjahit sudah rampung.
Dan esok malamnya pasti tidak terdengar lagi, mesin jahit itu berbunyi.
Benar juga kesimpulan Darmi. Dan tibalah saat yang dinanti-nantikan, yaitu hari Lebaran.
Pagi sesudah mandi, Darmi membuka almari pakaiannya.
“Lho ini kok ada gaun baru? Milik siapa? Bagus sekali model dan jahitannya?”, teriak Darmi saking kagetnya.
Baca Juga: Kejadian horor kakak sering kerasukan setan, ternyata gara-gara setannya suka sama aku
Bersama dengan Ibu dan Adiknya, Darmi mengamati dengan seksama gaun tersebut.
“Tidak salah! Gaun ini milik Darsi. Lihatlah model dan motif kainnya. Ini adalah model dan motif kesukaan Darsi. Dia memang piawai membikin gaun sendiri”, ujar Ibunya Darmi.
Mendengar kata Ibunya, tumpah tangis Darmi. Dia jadi teringat kejadian tiga tahun lalu.
Pas hari Lebaran, Darsi, saudara kembarnya, dipanggil Tuhan karena sakit lever.
“Yah, Darsi telah mempersiapkan sendiri sebuah baju baru buat hari Lebaran”, ujar Darmi masih sambil terisak. - Nama samaran - (Seperti dikisahkan FX Subroto di Koran Merapi) *
